Abstract :
Masa kanak-kanak merupakan masa penting untuk mengajarkan pengendalian
emosi, namun masih banyak orangtua Indonesia yang belum tanggap, belum
memahami cara menangani anak ketika marah. Akibatnya, jika anak tidak
diajarkan mengendalikan amarah dapat berefek pada retaknya hubungan anak
dengan orangtua dan sosial, kesulitan dalam bidang akademis, dan berpotensi
tumbuh menjadi remaja yang sulit beradaptasi. Oleh sebab itu, dibutuhkan
panduan mengenai cara menangani anak ketika marah yang menarik dan mudah
dimengerti. Berdasarkan hal itu, rumusan masalah ditentukan sebagai berikut:
bagaimana cara merancang buku panduan untuk orangtua tentang menangani anak
ketika marah? Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian
kualitatif, yaitu wawancara, focus group discussion, studi eksisting dan tinjauan
pustaka. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa orangtua harus membantu anak
mengekspresikan marahnya dengan cara yang bisa diterima lingkungan. Mulamula,
orangtua harus menjadi role model yang baik terlebih dahulu dengan tidak
ikut terpancing emosi, kemudian menawarkan cara atau perspektif baru pada
anaknya ketika marah