Objektivitas pemberitaan terkait Jokowi dalam tabloid Obor Rakyat (sebuah analisis isi kuantitatif)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Multimedia Nusantara
Author
Permatasari, Desi
Subject
070 News, mass media, journalism, and publishing
Datestamp
2022-10-24 05:49:56
Abstract :
Pemilu Presiden 2014 menjadi isu penting oleh media massa, namun beberapa media massa ada yang terjebak dalam ideologi atau kepentingan politisi. Jika media massa lain sedang memperebutkan simpati pemilih, terdapat media baru yang terang-terangan hanya memberitakan sisi negatif salah satu capres yakni Jokowi. Media baru tersebut merupakan tabloid Obor Rakyat yang hadir satu bulan sebelum kampanye pilpres. Tabloid Obor Rakyat menjadi kontroversi, karena beberapa isi beritanya terdapat isu-isu berbau SARA (suku, agama, ras, dan antar golongan). Berdasarkan hal tersebut, tujuan penelitian ini adalah untuk mencari tingkat objektivitas pemberitaan terkait Jokowi pada tabloid Obor Rakyat yang terdiri dari tiga edisi yakni 5- 11 Mei, 12-18 Mei, dan 19-25 Mei 2014 dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode analisis isi dari konsep objektivitas Westersthal. Hasil penelitian menunjukan bahwa tabloid Obor Rakyat dapat dikatakan tidak objektif, karena hanya memenuhi dua dari sembilan indikator objektivitas yang digunakan penulis. Indikator yang tidak dipenuhi Obor Rakyat yaitu 33,3% pencantuman waktu terjadinya peristiwa, 66,7% atribusi, 53,3% faktual, 100% keberimbangan dalam penyajian narasumber secara bersamaan, 100% keberimbangan dalam ukuran fisik kolom, 100% pencampuran fakta dan opini, dan 100% dramatisasi berita.
Pemilu Presiden 2014 menjadi isu penting oleh media massa, namun beberapa media massa ada yang terjebak dalam ideologi atau kepentingan politisi. Jika media massa lain sedang memperebutkan simpati pemilih, terdapat media baru yang terang-terangan hanya memberitakan sisi negatif salah satu capres yakni Jokowi. Media baru tersebut merupakan tabloid Obor Rakyat yang hadir satu bulan sebelum kampanye pilpres. Tabloid Obor Rakyat menjadi kontroversi, karena beberapa isi beritanya terdapat isu-isu berbau SARA (suku, agama, ras, dan antar golongan). Berdasarkan hal tersebut, tujuan penelitian ini adalah untuk mencari tingkat objektivitas pemberitaan terkait Jokowi pada tabloid Obor Rakyat yang terdiri dari tiga edisi yakni 5- 11 Mei, 12-18 Mei, dan 19-25 Mei 2014 dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode analisis isi dari konsep objektivitas Westersthal. Hasil penelitian menunjukan bahwa tabloid Obor Rakyat dapat dikatakan tidak objektif, karena hanya memenuhi dua dari sembilan indikator objektivitas yang digunakan penulis. Indikator yang tidak dipenuhi Obor Rakyat yaitu 33,3% pencantuman waktu terjadinya peristiwa, 66,7% atribusi, 53,3% faktual, 100% keberimbangan dalam penyajian narasumber secara bersamaan, 100% keberimbangan dalam ukuran fisik kolom, 100% pencampuran fakta dan opini, dan 100% dramatisasi berita.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
