DETAIL DOCUMENT
Representasi konflik politik dalam film secretly greatly (analisis semiotika charles s. peirce)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Multimedia Nusantara
Author
Stefany, Meta
Subject
302.2 Communication 
Datestamp
2022-05-31 03:48:34 
Abstract :
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan konflik politik yang tercantum dalam sebuah film yang di dalamnya juga terdapat konflik antara Korea Selatan dengan Korea Utara. Konflik yang terjadi di antara kedua negara serumpun ini bermula pada 1950 hingga kini. Perebutan wilayah kekuasaan menjadi penyebab utama negara ini memisahkan diri menjadi dua dan saling bermusuhan. Sebagai negara yang lebih modern, Korea Selatan mulai memajukan negaranya dari segi seni termasuk produksi film. Korsel seringkali menampilkan hubungannya yang tidak baik dengan Korut melalui film yang diproduksinya dan ada beberapa ide cerita yang memang menggunakan situasi konflik kedua negara ini seperti film yang peneliti teliti yakni ?Secretly Greatly?. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui representasi konflik politik yang terdapat dalam film tersebut dan jenis konfliknya. Film ?Secretly Greatly? produksi Korsel ini di dalamnya terdapat konflik politik antar negara maupun antar pribadi karena perebutan jabatan. Segala adegan yang memiliki makna konflik politik akan direpresentasikan peneliti agar pembaca mengetahui bagian-bagian mana saja dari film ini yang memunculkan unsur konflik. Peneliti menggunakan metode penelitian semiotika untuk menganalisa representasi konflik politik dalam film ?Secretly Greatly?. Peneliti akan memaknai tanda-tanda yang ada dalam film baik berupa gambar atau suara dengan menggunakan metode semiotika Charles Sanders Peirce untuk mengkaji tanda-tanda yang mengandung konflik politik dalam film tersebut. Hasil penelitian menunjukkan representasi konflik politik dalam film ?Secretly Greatly? baik konflik politik di masa lalu yang terjadi antara Korea Selatan dengan Korea Utara dan adanya representasi konflik politik yang terjadi karena obsesi terhadap suatu jabatan. Konflik politik yang ada dalam film ini berupa konflik horizontal dan konflik vertikal yang bisa ditentukan melalui penyebab konfliknya yakni perbedaan ideologi dan perbedaan cita-cita politik yang berujung pada perebutan kekuasaan atau lainnya. 
Institution Info

Universitas Multimedia Nusantara