Abstract :
Peristiwa upaya penangkapan Penyidik KPK Novel Baswedan oleh Polri cukup
menjadi sorotan publik. Isu pelemahan KPK kembali muncul akibat peristiwa
tersebut. Peristiwa ini juga menghiasi berbagai halaman utama surat kabar di
Indonesia. Peneliti pun tertarik untuk mengetahui konstruksi peristiwa tersebut
dalam pemberitaan surat kabar Kompas dan Seputar Indonesia.
Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis, dengan pendekatan
kualitatif. Sifat penelitian adalah deskriptif. Pembatasan unit analisis adalah
pemberitaan di dua surat kabar selama empat hari dan diperoleh 12 berita.
Analisis data menggunakan framing model Zhongdang Pan & Gerald M. Kosicki.
Hasil penelitian adalah adanya perbedaan konstruksi pemberitaan dua surat kabar
tersebut. Kompas lebih menekankan pemberitaan ke arah kepentingan masyarakat,
sedangkan Seputar Indonesia lebih menekankan ke ranah politik.