DETAIL DOCUMENT
Strategi akomodasi komunikasi dalam mengatasi perbedaan budaya antara pimpinan dan karyawan (studi kasus pada pt bina blog indonesia)
Total View This Week9
Institusion
Universitas Multimedia Nusantara
Author
Christa, Victoria
Subject
H Social Sciences (General) 
Datestamp
2017-09-27 10:00:09 
Abstract :
Pada era global yang terbuka ini, kerja sama antar negara merupakan hal yang lazim. Indonesia pun turut serta dalam kerja sama yang terjadi di berbagai sektor industri ini, salah satunya dengan mengizinkan perusahaan asing membangun usahanya di Indonesia. Pada praktiknya, perusahaan asing di Indonesia menempatkan kaum ekspatriat pada jajaran manajemen untuk memastikan visi dan misi perusahaan induk mereka dapat dijalankan di Indonesia. Di PT Bina Blog Indonesia selaku perusahaan asing yang menempatkan kaum ekspatriat sebagai pemimpin perusahaan, terjadi hambatan-hambatan komunikasi yang disebabkan oleh perbedaan budaya. Hambatan ini menghalangi terjadinya komunikasi efektif. Padahal, komunikasi efektif sangat penting untuk tercapainya tujuan perusahaan atau organisasi. Karena itu, baik kaum ekspatriat maupun pekerja lokal melakukan strategi-strategi akomodasi komunikasi untuk menghadapi hambatan komunikasi tersebut. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah komunikasi antar budaya, elemen-elemen budaya, model komunikasi antar budaya Carley Dodd, hambatan komunikasi, serta teori akomodasi komunikasi Howard Giles. Metodologi penelitian yang digunakan adalah paradigma post-positivist, pendekatan kualitatif, metode penelitian studi kasus, serta wawancara, observasi, dan studi pustaka sebagai teknik pengumpulan data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada situasi-situasi formal, yakni berkaitan dengan keperluan kerja, pekerja lokal maupun asing menggunakan strategi akomodasi konvergensi, sedangkan pada situasi-situasi informal, pekerja-pekerja lokal menggunakan strategi akomodasi divergensi, sekalipun atasan mereka berusaha untuk konvergen dengan pekerja lokalnya. Ini menunjukkan bahwa pekerja-pekerja lokal menganggap atasannya sebagai anggota kelompok yang kurang diinginkan dan menolak untuk menjalin hubungan non-profesional dengan karyawannya. 
Institution Info

Universitas Multimedia Nusantara