Penetrasi sosial dalam hubungan persahabatan diadik (studi pada tiga persahabatan laki-laki dan perempuan)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Multimedia Nusantara
Author
Stefanie, Stefanie
Subject
173 Ethics of family relationships
Datestamp
2022-01-22 04:04:52
Abstract :
Hubungan persahabatan merupakan salah satu hubungan yang sangat berharga dalam hidup manusia. Sahabat dapat menjadi keluarga kedua bagi hidup seseorang. Hubungan yang bersifat voluntary ini biasanya menerapkan prinsip being there for each other dalam ikatan yang lebih personal. Untuk menjalin suatu persahabatan yang intim, satu sama lainnya harus saling mengenal lebih dalam. Sehingga akhirnya hubungan yang tadinya bersifat impersonal ini dapat diarahkan kepada hubungan interpersonal melalui tahapan tertentu. Judul penelitian ini adalah ?Penetrasi Sosial dalam Hubungan Persahabatan Diadik (Studi Pada Tiga Persahabatan Laki-Laki dan Perempuan). Tujuan dari penelitian yaitu menjelaskan penetrasi sosial yang terjadi dalam hubungan persahabatan diadik laki-laki dan perempuan. Paradigma yang digunakan adalah post-positivisme karena diasumsikan fenomena penelitian ini secara fundamental memiliki sifat yang tidak mudah diatur. Pendekatan penelitian menggunakan kualitatif dengan tataran dan cara analisis data deskriptif. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan tiga instrumen yaitu observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian adalah tiga pasang sahabat lawan jenis: laki-laki dan perempuan. Dari fenomena khusus tiga persahabatan ini kemudian ditarik ke dalam tataran konsep atau teori umum. Penelitian ini menggunakan teori penetrasi sosial (social penetration theory). Teori yang dikembangkan oleh Irwin Altman dan Dalmas Taylor pada tahun 1973 ini didefinisikan sebagai proses mengembangkan keintiman yang lebih dalam dengan orang lain melalui keterbukaan/saling membuka diri dan bentuk lain dari keterbukaan terhadap yang lain. Penetrasi sosal merujuk pada sebuah proses ikatan hubungan di mana individu-individu bergerak dari komunikasi superfisial menuju ke komunikasi yang lebih intim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penetrasi sosial terjadi dengan adanya self disclosure, kedalaman dan keluasan komunikasi, serta jalinan kedekatan yang berbasis pada costs and rewards dalam hubungan persahabatan diadik laki-laki dan perempuan. Penetrasi yang terjadi dilakukan secara bertahap yang kedalamannya dipengaruhi oleh self disclosure. Durasi hubungan tidak menjamin kedalaman penetrasi yang terjadi. Selain itu, ditemukan pula adanya perbedaan pengungkapan self disclosure yang dipengaruhi oleh seks dan gender.
Hubungan persahabatan merupakan salah satu hubungan yang sangat berharga dalam hidup manusia. Sahabat dapat menjadi keluarga kedua bagi hidup seseorang. Hubungan yang bersifat voluntary ini biasanya menerapkan prinsip being there for each other dalam ikatan yang lebih personal. Untuk menjalin suatu persahabatan yang intim, satu sama lainnya harus saling mengenal lebih dalam. Sehingga akhirnya hubungan yang tadinya bersifat impersonal ini dapat diarahkan kepada hubungan interpersonal melalui tahapan tertentu. Judul penelitian ini adalah ?Penetrasi Sosial dalam Hubungan Persahabatan Diadik (Studi Pada Tiga Persahabatan Laki-Laki dan Perempuan). Tujuan dari penelitian yaitu menjelaskan penetrasi sosial yang terjadi dalam hubungan persahabatan diadik laki-laki dan perempuan. Paradigma yang digunakan adalah post-positivisme karena diasumsikan fenomena penelitian ini secara fundamental memiliki sifat yang tidak mudah diatur. Pendekatan penelitian menggunakan kualitatif dengan tataran dan cara analisis data deskriptif. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan tiga instrumen yaitu observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian adalah tiga pasang sahabat lawan jenis: laki-laki dan perempuan. Dari fenomena khusus tiga persahabatan ini kemudian ditarik ke dalam tataran konsep atau teori umum. Penelitian ini menggunakan teori penetrasi sosial (social penetration theory). Teori yang dikembangkan oleh Irwin Altman dan Dalmas Taylor pada tahun 1973 ini didefinisikan sebagai proses mengembangkan keintiman yang lebih dalam dengan orang lain melalui keterbukaan/saling membuka diri dan bentuk lain dari keterbukaan terhadap yang lain. Penetrasi sosal merujuk pada sebuah proses ikatan hubungan di mana individu-individu bergerak dari komunikasi superfisial menuju ke komunikasi yang lebih intim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penetrasi sosial terjadi dengan adanya self disclosure, kedalaman dan keluasan komunikasi, serta jalinan kedekatan yang berbasis pada costs and rewards dalam hubungan persahabatan diadik laki-laki dan perempuan. Penetrasi yang terjadi dilakukan secara bertahap yang kedalamannya dipengaruhi oleh self disclosure. Durasi hubungan tidak menjamin kedalaman penetrasi yang terjadi. Selain itu, ditemukan pula adanya perbedaan pengungkapan self disclosure yang dipengaruhi oleh seks dan gender.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
