Abstract :
Sebagai negara kepulauan, Indonesia terkenal akan keragaman adat, budaya, dan
suku bangsa. Namun, keragaman ini kurang mendapat perhatian baik dari
pemerintah maupun masyarakat. Kenyataannya, di Maluku Utara, pedalaman
Hutan Halmahera Timur, terdapat suku primitif yang keberadannya terancam
punah, Suku Togutil. ?Togutil? sendiri memiliki arti ?keterbelakangan? dalam
Bahasa ternate, sehingga orang Togutil lebih senang menyebut dirinya sebagai
pongana mo nyawa atau ?orang Rimba? dalam Bahasa setempat. Menilik dari
fenomena tersebut, muncul gagasan untuk mengemas mengenai Suku Togutil serta
permasalahan yang tengah dihadapi kedalam bentuk animasi yang unik dan
menarik. Animasi dipilih sebagai medium agar dapat menjangkau semua umur serta
membuat informasi lebih menarik. Selain itu, animasi kini sudah menjadi alat
edukasi selain media literatur. Setiap karakter dalam animasi memiliki cerita atau
backstory. Hal ini membuat suatu karakter memiliki ?kekuatan? bagi audience.
?Kekuatan? karakter ini dapat digunakan untuk mengemas kearifan lokal suku
Togutil kedalam bentuk perancangan karakter yang unik. Rancangan karakter yang
unik tidak hanya dapat menarik penonton, tetapi juga mengenalkan Suku Togutil
itu sendiri.