DETAIL DOCUMENT
Representasi ketertinggalan budaya Cina Benteng dalam foto jurnalistik di majalah National Geographic Indonesia: analisis semiologi Roland Barthes
Total View This Week0
Institusion
Universitas Multimedia Nusantara
Author
Anggraini, Elisabeth Novina
Subject
410 Linguistics 
Datestamp
2022-12-14 07:56:37 
Abstract :
Foto dalam kajian budaya semakin berkembang melalui saluran media massa atau teknologi informasi baru. Bahkan foto merupakan sebuah media yang mampu berperan menyebarkan suatu pesan budaya tertentu. Foto mempunyai fungsi unik yakni sebagai bentuk representasi pada suatu peristiwa maupun fenomena. Salah satu fenomena yang terekam melalui foto jurnalistik ialah kehidupan Cina Benteng. Fenomena ini direkam oleh National Geographic Indonesia melalui foto jurnalistik yang menggambarkan kehidupan Cina Benteng yang kian terdesak perkembangan zaman, Penelitian berjudul ?Representasi Ketertinggalan Budaya Cina Benteng dalam Foto Jurnalistik di Majalah National Geographic Indonesia: Analisis Semiologi Roland Barthes? ini bertujuan melihat bagaimana foto-foto National Geographic Indonesia merepresentasikan ketertinggalan budaya Cina Benteng. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian semiotika dengan teknik analisis semiologi Roland Barthes. Jenis dan sifat penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan sifat deskriptif. Unit analisis yang digunakan berupa foto beserta caption pada enam foto dalam fitur berjudul Sang Naga dari Barat Jakarta di Majalah National Geographic Indonesia Edisi Febuari 2014. Melalui teknik analisis semiologi Roland Barthes, diperoleh bahwa fotofoto dalam fitur Sang Naga dari Barat Jakarta merepresentasikan ketertinggalan budaya Cina Benteng. Keseluruhan foto dapat disimpulkan mengandung makna ketertinggalan budaya pada Cina Benteng. 
Institution Info

Universitas Multimedia Nusantara