Institusion
Universitas Negeri Semarang
Author
Noralia Purwa Yunita , 4301406001
Subject
LB1603 Secondary Education. High schools
Datestamp
2011-11-29 06:23:42
Abstract :
Yunita, N.P. 2010. Efektivitas Pembelajaran SEM (Structure Exercise Methode) Berbantuan
Mind Map Terhadap Hasil Belajar dan Kemampuan Pemecahan Masalah Kimia Materi Pokok
Reaksi Redoks Kelas X SMA N 1 Ungaran. Skripsi, Jurusan Kimia, Fakultas MIPA, Universitas
Negeri Semarang. Dosen Pembimbing. Dra. Saptorini, M.Pi., Dra. Woro Sumarni, M.Si.
Kata Kunci : Structure Exercise Methode (SEM), Mind Map, Hasil Belajar, Kemampuan
Pemecahan Masalah
Hasil belajar siswa merupakan indikator keberhasilan dalam proses pembelajaran.
Evaluasi dalam proses pembelajaran juga menuntut siswa mempunyai kemampuan pemecahan
masalah yang tepat. Hal ini karena siswa cepat lupa jika hanya dijelaskan secara lisan, mereka
ingat jika diberikan contoh dan memahami jika diberikan kesempatan mencoba memecahkan
masalah. Untuk memperoleh hasil belajar dan kemampuan pemecahan masalah yang baik,
diperlukan metode dan media pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan. Kombinasi
Structure Exercise Methode (SEM) dengan mind map dirasakan tepat untuk mencapai tujuan
tersebut. SEM yang dikombinasikan dengan mind map membuat siswa dapat mempelajari kimia
secara ringkas, membantu siswa dalam pengerjaan soal-soal serta membantu siswa memiliki
kemampuan dalam memecahkan masalah kimia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
adanya efektivitas pembelajaran Structure Exercise Methode (SEM) berbantuan mind map
terhadap hasil belajar dan kemampuan pemecahan masalah kimia materi pokok Reaksi Redoks.
Populasi pada penelitian ini adalah semua siswa kelas X semester II SMA Negeri 1
Ungaran tahun pelajaran 2009/2010 sebanyak 284 siswa yang terbagi dalam 9 kelas. Penentuan
sampel menggunakan teknik cluster random sampling dan menghasikan siswa kelas X8 sebagai
kelas eksperimen dan kelas X7 sebagai kelas kontrol. Metode yang digunakan dalam
pengambilan data adalah dokumentasi, tes dalam bentuk pilihan ganda dan essay berupa openended
questions serta observasi.
Hasil penelitian menunjukkan ketuntasan belajar individu berkisar 73,80-79,68 dan
ketuntasan belajar klasikal sebesar 93,75 % untuk kelas eksperimen, sedangkan kelas kontrol
mencapai ketuntasan belajar individu berkisar 68,29-73,55 dan ketuntasan belajar klasikal 56,25
%. Sedangkan hasil analisis data tes kemampuan pemecahan masalah diketahui bahwa
pencapaian kategori nilai sangat baik dan baik kelas eksperimen sebesar 78,125 % dan kelas
kontrol sebesar 34,375 %.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran SEM berbantuan
mind map ternyata lebih efektif terhadap hasil belajar dan kemampuan pemecahan masalah kimia
materi pokok Reaksi Redoks karena pembelajaran lebih menekankan pada pemberian latihan
intensif disertai dengan penggunaan mind map yang menarik. Saran yang dapat penulis berikan
adalah penentuan sampel tidak hanya homogen dari sisi akademik tetapi juga memperhatikan
kondisi kelas, penerapan pembelajaran SEM dan mind map sebaiknya juga diterapkan pada
materi pokok kimia lainnya.