Institusion
Universitas Negeri Semarang
Author
Fandi Harwinanto , 3101406531
Subject
D History (General)
Datestamp
2011-11-29 06:20:25
Abstract :
SARI
Harwinanto, Fandi. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Peta Konsep (Concept Mapping)
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah Siswa Kelas X 4 SMA Negeri 1 Welahan Tahun
Ajaran 2009/2010. Skripsi, Jurusan Sejarah, FIS UNNES. Fakultas Ilmu Sosial, Universitas
Negeri Semarang.
Kata kunci : Penerapan, Model Pembelajaran Peta Konsep, Hasil Belajar Sejarah, Siswa
Pembelajaran sejarah di kelas X 4 SMA Negeri 1 Welahan, masih menggunakan metode
ceramah, hal ini menyebabkan siswa kurang tertarik pada mata pelajaran ini. Siswa mengobrol sendiri
saat guru memberikan penjelasan materi di kelas. Kenyataan ini menjadikan banyak siswa belum
memenuhi kriteria ketuntasan yang telah ditetapkan oleh sekolah. Demi memperbaiki dan
meningkatkan hasil belajar siswa diperlukan model pembelajaran yang lebih variatif, agar
memunculkan minat dan motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran sejarah, salah satunya adalah
model pembelajaran peta konsep. Model Pembelajaran ini lebih memudahkan siswa dalam pemahaman
materi pelajaran melalui penyajian konsep-konsep yang saling berkaitan, sehingga diharapkan setelah
menerapkan model ini pemahaman siswa terhadap materi sejarah akan muncul sehingga hasil belajar
sejarah siswa dalam pelajaran sejarah dapat meningkat. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
apakah penerapan model pembelajaran peta konsep (concept mapping) dapat meningkatkan
hasil belajar sejarah siswa kelas X 4 SMA Negeri 1 Welahan tahun ajaran 2009/2010.
Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatan hasil belajar sejarah siswa
kelas X 4 SMA Negeri 1 Welahan tahun ajaran 2009/2010 dengan menerapkan model
pembelajaran peta konsep (concept mapping).
Penelitian ini dilaksanakan di kelas X 4 SMA Negeri 1 Welahan pada semester II tahun ajaran
2009/2010, dan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (Clasroom Action Research). Penelitian
Tindakan Kelas ini dilakukan dalam 2 siklus, setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Berdasarkan hasil
prasiklus diketahui ketuntasan belajar siswa mencapai mencapai 48,80%, dengan rata-rata nilai 72,20
sesudah menggunakan peta konsep atau siklus I ketuntasan belajar siswa mencapai 66,7% dengan ratarata
74,36. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa kelas yang telah mendapatkan
tindakan ketuntasan belajar siswa lebih tinggi, akan tetapi ketuntasan ini belum memenuhi indikator
keberhasilan penelitian yaitu sebesar 75%, oleh sebab itu diperlukan adanya siklus II. Hasil penelitian
pada siklus II rata-rata kelas mencapai 80,76 dan tingkat ketuntasan mencapai 84,62%. Hasil penelitian
siklus II sudah memenuhi indikator keberhasilan penelitian yaitu nilai yang didapatkan lebih dari (>) 70
atau sesuai dengan KKM dengan tingkat ketuntasan belajar telah mencapai 75%. Berdasarkan hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran peta konsep dapat meningkatkan
hasil belajar sejarah siswa kelas X 4 SMA Negeri 1 Welahan. Berdasarkan simpulan diatas disarankan
agar dalam pembelajaran sejarah guru hendaknya lebih memperhatikan penggunaan metode dalam
penyampaikan materi serta model pembelajaran yang lebih variatif dengan harapan tingkat ketuntasan
belajar siswa serta nilai rata-rata kelas dapat ditingkatkan.