Institusion
Universitas Negeri Semarang
Author
Mareta Rimaningtyas , 3501406519
Subject
HM Sociology
Datestamp
2015-04-25 07:47:23
Abstract :
viii
SARI
Rimaningtyas, Mareta. 2011. Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa melalui
Model Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw Pada Mata Pelajaran Sosiologi di
SMA PGRI 1 Pati. Skripsi, Jurusan Sosiologi dan Antropoplogi. Fakultas Ilmu
Sosial, Universitas Negeri Semarang.
Kata kunci : aktivitas belajar, model pembelajaran kooperatif , jigsaw, mata
pelajaran Sosiologi.
Proses pembelajaran Sosiologi di SMA PGRI 1 Pati didominasi penggunaan
metode ceramah sehingga siswa cenderung pasif di kelas. Kegiatan pembelajaran
yang masih menggunakan ceramah ini kurang mampu meningkatkan aktivitas
belajar siswa. Salah satu alternatif untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa
adalah penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw. Permasalahan
yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) Apakah penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam proses
belajar mengajar Sosiologi kelas XI IPS2 SMA PGRI 1 Pati?. (2) Hambatanhambatan
apakah yang dihadapi dalam penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw dalam meningkatan aktivitas belajar siswa dalam proses belajar
mengajar Sosiologi di kelas XI IPS2 SMA PGRI 1 Pati? Tujuan penelitian ini
adalah (1) mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa melalui penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada mata pelajaran Sosiologi di kelas
XI IPS 2 SMA PGRI 1 Pati. (2) mengetahui hambatan-hambatan apakah yang
dihadapi dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam
meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam proses belajar mengajar Sosiologi di
kelas XI IPS 2 SMA PGRI 1 Pati.
Pendekatan Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah: observasi, wawancara, dan
dokumentasi yang diolah dan diperiksa dengan menggunakan teknik triangulasi
untuk pengecekan keabsahan data. Kemudian data tersebut dianalisis dengan cara
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan, (1) Model pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Setelah dilakukan pengamatan
dan evaluasi yang diketahui yaitu (a) Tingkat kerjasama kelompok 92,22%,
(b) Mengemukan pendapat secara lisan kepada kelompok ahli 78,33,
(c) Mengemukakan pendapat secara lisan pada kelompok asal 77,22%, (d) Siswa
memberikan kesempatan berpendapat kepada teman dalam kelompok 76,11%,
siswa dengan baik ketika teman berpendapat 86,66%, (e) Memberi gagasan yang
cemerlang 77,77%, (f) Saling membantu dalam menyelesaikan masalah 77,22%.
(2) Dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw ternyata terdapat
beberapa hambatan, yang menjadi hambatan dalam proses belajar mengajar
Sosiologi seperti: saat pembentukan kelompok baik kelompok asal maupun
kelompok ahli, dan rasa kurang percaya diri siswa dalam mengemukakan
pendapat.
Kesimpulan dalam penelitian ini, (1) Aktivitas siswa mengalami
peningkatan di antaranya siswa telah mampu melibatkan diri dalam proses
pembelajaran seperti memberikan argumen, pertanyaan, serta menjawab
pertanyaan yang diajukan oleh guru. Pada kegiatan diskusi kelompok asal dan
kelompok ahli, siswa telah mampu berperan aktif selama kegiatan berlangsung,
mengkoordinir kelompok agar masing-masing anggota dapat bekerja sama,
bertanggung jawab, berbagi kepemimpinan, dan dapat mengaitkan materi yang
dipelajari dengan fenomena sosial, mengajukan dan menjawab pertanyaan diskusi.
Selama proses belajar mengajar berlangsung. (2) Hambatan- hambatanya yaitu
pada saat pembentukan kelompok dan rasa kurang percaya diri pada siswa dalam
mengemukakan pendat.
Saran penulis terkait dengan peningkatan aktivitas belajar siswa melalui
model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw (1) dalam penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw hendaknya guru perlu melatih keterampilan
pada saat pembetukan kelompok asal dan kelompok ahli (2) dalam penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw guru harus pandai sebagai fasilitator.