Institusion
Universitas Negeri Semarang
Author
Arman Seruli , 5250307014
Subject
T201 Patents. Trademarks
Datestamp
2015-04-25 07:47:59
Abstract :
Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini yaitu:
1. Menjelaskan komponen-komponen sistem kelistrikan body khususnya pada
lampu tanda belok, 2. Menjelaskan bagaimana cara kerja sistem lampu tanda
belok, 3. Menganalisa berapa jumlah arus yang mengalir pada sistem lampu tanda
belok yang terdapat pada Isuzu Panther, 4. Menganalisis gangguan apa saja yang
mungkin terjadi, bagaimanakah cara mengatasi gangguan tersebut serta
mengetahui perawatan sistem lampu tanda belok.
Komponen utama pada lampu tanda belok antara lain: 1. Indicator lampu
tanda belok, 2. Saklar Lampu Tanda Belok, 3. Flasher, 4. Lampu tanda belok
(lampu sein), 5. Saklar Tanda Peringatan (hazard), 6. Sekering, 7. Relay, 8.
Connector, 9. Baterai.
Cara kerja rangkaian lampu tanda belok mobil Isuzu Panther dengan
menggunakan flasher tipe semi transistor. saat saklar lampu tanda belok posisi on.
arus dari baterai ? ignition switch ? terminal B ? sirkuit transistor on ?
capasitor penuh ? kontak poin relay bergeser on/off ? terminal L ? turn signal
switch ? lampu tanda belok ? massa. Akibatnya lampu tanda belok menyala.
Pengukuran arus menggunakan pedoman rumus Kuat Arus Satu Fase.
Hasil penghitungan arus yang meggunakan Rumus ?Kuat Arus Satu Fase? dengan
persamaan (1) lampu tanda belok bagian kiri/kanan 4,1 A, sedangkan untuk lampu
hazard 8,3 A. Hasil penghitungan tahanan yang menggunakan rumus persamaan
(2) = 2,23 ?.
Untuk perawatan dan penanganan dari tiap ? tiap kerusakan sistem lampu
tanda belok tersebut harus disesuaikan dengan macam kerusakan dan juga standar
spesifikasi dari masing ? masing komponen sesuai dengan spesifikasi pabrik.
Pada tiap lampu memiliki daya yang berbeda-beda sehingga arus yang mengalir
juga berbeda-beda. Kita harus mengetahui arus yang mengalir tiap lampu agar
pada saat penggantian komponen yang rusak tidak terjadi kesalahan umumnya
perbaikan.
Permasalahan yang serung terjadi pada sistem lampu tanda belok
umumnya disebabkan oleh: 1. Indicator lampu sein tidak berkedip dengan
interval waktu yang normal, 2. Indicator lampu sein tidak menyala pada saat
lampu sein digunakan, 3. Salah satu lampu tanda belok putus, 4. Lampu tanda
belok tidak menyala, 5. Filamen bola lampu yang putus, 6. Sekering yang putus,
7. Konektor atau saklar yang telah rusak, 8. Relay dan flasher yang telah rusak