Institusion
Universitas Negeri Semarang
Author
Eko Mei Hartati, 1402907222
Subject
Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1)
Datestamp
2015-04-25 07:49:17
Abstract :
Proses pembelajaran matematika di SDN. Kembangarum 03 masih menggunakan
pengajaran tradisional. Dalam proses pembelajarannya, guru dianggap gudang ilmu, guru
bertindak otoriter, dan guru mendominasi kelas. Sedangkan siswa harus duduk rapi
mendengarkan, meniru pola-pola yang diberikan guru, mencontoh cara-cara yang
diberikan oleh guru itulah yang dianggap belajarnya berhasil. Siswa pada umumnya
kurang diberikan kesempatan untuk berinisiatif dan mencari jawaban sendiri. Hal ini
menyebabkan siswa pasif sehingga berpengaruh pada prestasi belajarnya. Model
pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) merupakan solusi untuk
mengatasi masalah tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan: (1) Prestasi belajar
matematika (2) Aktivitas siswa (3) Aktivitas guru kelas dalam menerapkan pendekatan
kooperatif tipe STAD .
Dalam penelitian ini tahapan-tahapan model pembelajaran Student Teams
Achievement Division (STAD) adalah sebagai berikut: (1) menyampaikan tujuan dan
memotivasi siswa, (2) menyajikan informasi, (3) mengorganisasikan siswa ke dalam
kelompok-kelompok belajar, (4) membimbing kelompok bekerja dan belajar, (5)
evaluasi, (6) memberi penghargaan.
Hasil penelitian menunjukkan persentase aktivitas guru mengalami peningkatan
yaitu pada siklus I diperoleh aktivitas guru 79,2% sedangkan pada siklus II diperoleh
aktivitas guru 91,7% dan pada siklus III diperoleh aktivitas guru 95,8%. Prestasi belajar
siswa mengalami peningkatan yaitu pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 64,7 dengan
ketuntasan belajar 70%, sedangkan pada siklus II diperoleh nilai rata-rata 74,4 dengan
ketuntasan belajar 75% dan pada siklus III diperoleh nilai rata-rata 90,4 dengan
ketuntasan belajar 95%. Hasil lain menunjukkan bahwa rerata persentase aktivitas siswa
pada siklus I tim Angsa 68%, tim Ular 64%, tim Tupai 64%, tim Itik 64,3%, dan
tim Kuda 64,3% sedangkan siklus II tim Angsa 82,3%, tim Ular 80,3%, tim Tupai
83,5%, tim Itik 82,3%, dan tim Kuda 82,3% dan pada siklus III tim Angsa 88%,
tim Ular 87,3%, tim Tupai 88,5%, tim Itik 86,8%, dan tim Kuda 88%.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe
Student Teams Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan prestasi belajar
matematika siswa kelas IV SD Kembangarum 03 Semarang tahun pelajaran 2009/2010.