Abstract :
Orang tua bertanggung jawab memenuhi kebutuhan anak guna
mengembangkan keseluruhan eksistensi anak, kebutuhan tersebut meliputi kebutuhan
biologis maupun kebutuan psikologis seperti rasa aman, dikasihi, dimengerti sebagai
anak, sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang ke arah harmonis. Tapi banyak
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari kurangnya komunikasi antara orang tua dan
anak, sehingga anak merasa kurang percaya diri. Berdasarkan uraian tersebut
rumusan masalah yang dapat ditarik adalah bagaimana hubungan antara komunikasi
antara orang tua dan anak dengan rasa percaya diri remaja putri awal.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada dan tidaknya hubungan
antara komunikasi orang tua dan anak dengan rasa percaya diri remaja putri awal
yang ada pada siswi SMP Negeri 3 Salatiga.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif korelasional. Dengan
populasi siswi SMP Negeri 3 Salatiga dan jumlah populasi 50 orang. Pengambilan
sampel dengan cara Purposive. Sampel penelitian berjumlah 35 orang, sampel
tersebut diambil berdasarkan ciri atau sifat populasi yang sudah diketahui
sebelumnya. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala, yaitu skala
komunikasi orang tua dan anak dan skala rasa percaya diri. Tehnik analisis data yang
digunakan adalah analisis korelasi product moment (r) sebesar 0,628 dengan p < 0,05.
Hasil penelitian diperoleh komunikasi yang terjadi antara orang tua dan anak
dalam kategori tinggi, sebanyak 60 % masuk kategori tinggi, 36 % kategori sedang
dan 4 % masuk kategori rendah. Sedangkan rasa percaya diri diperoleh 50 % kategori
sedang, 46 % kategori tinggi dan 4 % msuk kategori rendah.
Saran: Bagi pihak orang tua untuk meningkatkan rasa percaya diri remaja
putri awal. Orang tua dapat mengantisipasinya dengan cara lebih meningkatkan
komunikasi antara orang tua dan anak. Pihak sekolah memahami akan pentingnya
menjalin kerja sama dengan orang tua siswa untuk mengantisipasi munculnya bentuk
perilaku salah asuh khususnya yang disebabkan oleh kurangnya komunikasi orang tua
dan anak.