Abstract :
Sistem biaya kualitas dipakai oleh perusahaan sebagai pengukur
keberhasilan program perbaikan kualitas. Hal ini berkaitan dengan kebutuhan
perusahaan yang harus selalu memantau dan melaporkan kemajuan dari program
perbaikan tersebut. Biaya kualitas dapat dibandingkan dengan nilai penjualan,
semakin rendah nilai ini menunjukkan program perbaikan kualitas semakin
sukses. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh biaya kualitas
terhadap omzet penjualan pada PT. Sampurna Kuningan Juwana baik secara
simultan maupun secara parsial.
Penelitian ini menggunakan data laporan keuangan PT. Sampurna
Kuningan Juwana periode 2004-2005 dengan analisis perbulan, sehingga
diperoleh sampel sebanyak 24. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian
ini adalah dengan analisis regresi linier berganda dengan tingkat signifikansi ? =
0,05
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan komponen biaya
kualitas yang terdiri dari biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan
internal dan biaya kegagalan eksternal secara signifikan mempengaruhi omzet
penjualan dengan kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikatnya sebesar
51,3%. Untuk pengaruh secara parsial menunjukkan bahwa hanya biaya
pencegahan, biaya penilaian, dan biaya kegagalan internal yang berpengaruh
terhadap omzet penjualan.
Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah persentase biaya
kualitas terhadap omzet penjualan mengalami kenaikan dari tahun 2004-2005, hal
ini berarti bahwa telah terjadi perbaikkan kualitas di perusahaan tetapi masih ada
masalah dalam pengendalian kualitasnya. Saran yang bisa penulis sampaikan
adalah perusahaan perlu meningkatkan lagi biaya kontrol yang terdiri dari biaya
pencegahan dan biaya penilaian agar nantinya dapat menekan biaya kegagalannya
hal ini dapat ditempuh dengan melakukan investasi dan evaluasi. Dan bagi
peneliti selanjutnya hendaknya diharapkan dapat menambah jumlah sampel,
sehingga dapat melengkapi keterbatasan yang ada sehingga hasilnya lebih baik.
Diharapkan juga bagi peneliti selanjutnya, hendaknya memasukkan faktor lain
seperti modal, iklan, strategi pemasaran yang secara teoritis mempengaruhi
penjualan peusahaan. Dan hendaknya lebih jeli dalam menganalisa laporan
keuangan.