DETAIL DOCUMENT
(ABSTRAK) STUDI DESKRIPTIF TENTANG TINGKAT KEBERMAKNAAN HIDUP LANSIA YANG TINGGAL DI UNIT REHABILITASI SOSIAL WENING WARDOYO UNGARAN
Total View This Week0
Institusion
Universitas Negeri Semarang
Author
Nur Rohmah , 1550406043
Subject
BF Psychology 
Datestamp
2011-12-01 02:24:20 
Abstract :
Stereotipe mengenai lansia yang kerap diyakini masyarakat sampai saat ini adalah sebuah masa yang identik dengan penurunan baik secara fisik, mental maupun minat. Lansia dinilai sebagai orang yang tidak menyenangkan, merepotkan, dan tidak memberikan kontribusi positif bagi lingkungan sosialnya. Stereotipe yang cenderung negatif tersebut secara tidak langsung membentuk lansia menjadi pribadi yang merasa tidak berharga, kesepian, dan rendah diri. Kondisi psikologis yang demikian mengindikasikan adanya frustasi eksistensial dimana seseorang tidak mempunyai tujuan hidup yang jelas dan merasa hampa. Munculnya frustasi eksistensial merupakan gejala belum tercapainya kebermaknaan hidup. Padahal hidup akan terasa berarti dan bernilai ketika sebuah makna hidup telah ditemukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kebermaknaan hidup pada lansia yang tinggal di Unit Rehabilitasi Sosial Wening Wardoyo Ungaran. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Subjek pada penelitian ini adalah lansia Unit Rehabilitasi Sosial Wening Wardoyo sebanyak 30 orang. Variabel dalam penelitian ini adalah kebermaknaan hidup. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala psikologi, yaitu skala kebermaknaan hidup. Teknik uji validitas konstrak menggunakan rumus korelasi product moment dan uji reliabilitas dilakukan dengan rumus Alpha Cronbach. Uji korelasi menggunakan teknik product moment yang dikerjakan menggunakan bantuan program SPSS 17.0 for windows. Skala kebermaknaan hidup mempunyai koefisien reliabilitas sebesar 0,866. Skala kebermaknaan hidup mempunyai 21 item valid dari item awal sejumlah 36 item, dengan rentang koefisien validitas bergerak dari 0,389 sampai dengan 0,676. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebermaknaan hidup lansia Unit Rehabilitasi Sosial Wening Wardoyo Ungaran masuk dalam kriteria sedang dilihat dari mean teoritik. Hal ini berarti lansia Unit Rehabilitasi Sosial Wening Wardoyo telah menemukan kebermaknaan hidup tetapi kadang-kadang masih kehilangan arah dan tujuan hidup dan merasakan hampa. Saran bagi lansia Unit Rehabilitasi Sosial Wening Wardoyo lebih berusaha meningkatkan kebermaknaan hidup pada dirinya untuk bisa menjadikan hidup yang lebih berkualitas. Bagi para petugas Unit Rehabilitasi Sosial Wening Wardoyo untuk dapat semakin membantu meningkatkan kebermaknaan hidup lansia misal dengan cara memberikan penghargaan kepada lansia yang paling aktif dalam mengikuti program-program unit rehabilitasi sosial Bagi peneliti lain hendaknya menggunakan metode penelitian kualitatif.  

File :
10121A.pdf
Institution Info

Universitas Negeri Semarang