Institusion
Universitas Negeri Semarang
Author
Mirsa Riski Hapsari, 6450406590
Subject
RA Public aspects of medicine
Datestamp
2015-04-25 07:50:25
Abstract :
Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) masih merupakan masalah kesehatan
yang membutuhkan perhatian dan penanganan yang serius. Dampak dari GAKI bukan hanya
pembesaran kelenjar gondok namun dapat berakibat lebih buruk yaitu penurunan tingkat
kecerdasan yang dimulai pada masa janin hingga dewasa. Kelompok sasaran program
penanggulangan GAKI adalah WUS, Ibu Hamil, Ibu menyusui untuk daerah endemis berat
dan sedang dan anak SD untuk anak endemis berat. Anak usia sekolah digunakan sebagai
kelompok sasaran dengan pertimbangan sebagai kelompok vulnerable, assibilitas yang tinggi
dan mudah dilakukan surveilans.
Jenis penelitian ini adalah Quasi Experiment dengan Control Group Pretest Posttest
Design. Populasi berjumlah 62 anak, yang terdiri dari siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri
Gunungwungkal 01 dan Sekolah Dasar Negeri Giling 02 Kecamatan Gunungwungkal
Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2010/2011. Sampelnya sebanyak 31 siswa yang diambil secara
total sampling yang dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol. Instrumen dalam penelitian ini adalah soal-soal test (kuesioner) dan video. Analisis
data dilakukan secara univariat dan bivariat (menggunakan uji t test tidak berpasangan).
Dari hasil penelitian didapatkan hasil signifikansi atau nilai p pada kelompok
eksperimen dan kontrol adalah 0,0001. Karena nilai p (0,0001) lebih kecil dari 0,05, maka
diperoleh hasil bahwa hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima.
Saran yang diajukan bagi pihak sekolah, hendaknya pihak sekolah tetap turut aktif
dalam menyampaikan informasi-informasi tentang GAKI kepada anak-anak sekolah,
terutama dengan menggunakan penyuluhan menggunakan metode brainstorming disertai
pemutaran video.