DETAIL DOCUMENT
(ABSTRAK) PENGARUH PENGAPLIKASIAN SISTEM DISTRIBUTORLESS IGNITION TERHADAP EMISI GAS BUANG MESIN 4E-FTE
Total View This Week0
Institusion
Universitas Negeri Semarang
Author
Gostsa Khusnun Naufal , 5201406037
Subject
TJ Mechanical engineering and machinery 
Datestamp
2011-12-01 07:43:55 
Abstract :
Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah seberapa besar pengaruh sistem pengapian tanpa menggunakan distributor pada mesin 4E-FTE terhadap emisi hasil gas buang yang meliputi HC (senyawa hidrokarbon), gas CO (karbon mono oksida), CO2 (karbon dioksida), dan NOx (senyawa nitrogen oksida).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan sistem pengapian tanpa distributor dapat menurunkan hasil emisi gas buang mesin 4E-FTE dibandingkan dengan pengapian mesin standar 4E-FTE. Pada penelitian ini mesin yang digunakan adalah mesin dari Toyota dengan seri mesin 4E-FTE. Mesin ini diangkat dari ruang mesin mobil dan dijadikan sebagai engine stand untuk memudahkan penelitian. Sedangkan penelitian emisi gas buangnya dilaksanakan di DLLAJR kabupaten Blora, Jawa Tengah. Dengan menggunakan alat uji emisi HORIBA seri MEXA-554J. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perubahan kadar emisi gas buang pada mesin 4E-FTE dengan distributorless ignition. Kadar emisi CO2 tertinggi pada 3200 rpm sebesar 3,88 %vol. Kadar emisiCO terendah pada 800 dan 3200 sebesar 0,05 %vol. Kadar emisi HC terendah pada 800 rpm sebesar 2670 ppmvol. Kemudian perbandingan lambda (?) serta AFR yang terendah pada 3200 rpm 2.4 dan 35,1:1.Sehingga kadar gas buang pada mesin 4E-FTE dengan distributorless ignition dibandingkan dengan mesin standar 4E-FTE mengalami kenaikan kadar emisi pada HC, serta penurunan kadar emisi CO2 dan CO. Hal ini dikarenakan kurang sempurnanya ignition coil dalam memercikkan bunga api, sehinnga campuran bahan bakar - udara dalam silinder tidak dapat terbakar seluruhnya.  

File :
10125A.pdf
Institution Info

Universitas Negeri Semarang