DETAIL DOCUMENT
(ABSTRAK) ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN KERACUNAN PESTISIDA PADA PETANI SAYUR DI DESA PANDANSARI KECAMATAN PAGUYANGAN KABUPATEN BREBES TAHUN 2010
Total View This Week0
Institusion
Universitas Negeri Semarang
Author
Vidyastuti Dwi Utami, 6450405122
Subject
Education, Training, Research 
Datestamp
2011-12-02 03:37:07 
Abstract :
Pestisida masih diperlukan sampai bahkan penggunanya semakin meningkat di Indonesia dalam menggunakan pestisida. Penggunaan pestisida pertanian berpotensi menimbulkan dampak negatif bagi pengguna, konsumen, lingkungan, serta dampak sosial ekonomi. Oleh karena itu, penggunaan pestisida harus dilakukan secara hati-hati. Pestisida itu bersifat racun dan setiap racun berpotensi mengandung bahaya. Permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah faktor risiko apa saja dalam kejadian keracunan pestisida pada petani sayur di Desa Pandansari Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes Tahun 2010. Jenis penelitian ini merupakan jenis survey analitik (explanatory study) dengan pendekatan, cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 125 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling diambil sebanyak 55 sampel. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: kuesioner, dan tintometer kit. Teknik pengambilan data: observasi, wawancara, dokumentasi, dan Pengukuran cholinesterase. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat (menggunakan uji Chi Square dengan Correlation Rank Spearman). Dari hasil penelitian didapatkan kesimpulan bahwa ada hubungan antara lama penyemprotan dengan keracunan pestisida (p value=0,001), masa kerja dengan keracunan pestisida (p value=0,049), alat pelindung diri (APD) dengan keracunan pestisida (p value=0,002), dosis pemakaian dengan keracunan pestisida (p value=0,001). Simpulan dalam penelitian ini adalah: ada hubungan antara lama penyemprotan, masa kerja, alat pelindung diri (APD), dan dosis pemakaian dengan keracunan pestisida. Saran bagi petani menggunakan alat pengaman, higiene perorangan ditingkatkan, dan gunakan dosis yang sesuai. Bagi DKK perlu adanya intervensi penyuluhan kesehatan tentang bahaya pestisida terhadap kesehatan petani. Bagi Dinas Pertanian perlu adanya pemantauan penggunaan pestisida yang digunakan petani dan dilakukan penyuluhan penggunaan pestisida yang baik dan benar. Bagi masyarakat sebaiknya menggunakan pestisida dengan bijak sesuai dengan kegunaannya. Bagi peneliti lain agar menggunakan jenis desain penelitian dan variabel yang berbeda untuk lebih mengetahui faktor lain yang berhubungan dengan kejadian keracunan pestisida pada petani.  

Institution Info

Universitas Negeri Semarang