Institusion
Universitas Negeri Semarang
Author
Sigit Pamukti, 3201402015
Subject
G Geography (General)
Datestamp
2015-04-25 03:09:55
Abstract :
Pengenalan program PKLH telah diimplementasikan sejak kurikulum
1984, namun kenyataan sehari-hari menunjukkan hampir semua lulusan sekolah
belum menampilkan kinerja ?ramah lingkungan?. Buktinya masih banyak peserta
didik yang membuang sampah di jalanan, merokok di kendaraan umum, berludah
dan membuang hajat tidak pada tempatnya. Dengan demikian dapat dikatakan
program PKLH di sekolah belum optimal, untuk itu perlu dilakukan perhatian
yang lebih baik lagi pada program PKLH jalur sekolah.
Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup di sekolah dasar dapat
terlaksana dengan baik jika pengetahuan lingkungan guru-guru sekolah dasar
memadai. Padahal para guru juga masih kurang memiliki wawasan tentang
kependudukan dan lingkungan hidup, akibatnya pengintegrasian pendidikan
kependudukan dan lingkungan hidup ke dalam materi pelajaran masih belum
optimal.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah
kemampuan guru SD Negeri Se-Kecamatan Semarang Selatan Kota Semarang
dalam mengintegrasikan PKLH dengan Mata Pelajaran Sains dan Pengetahuan
Sosial? Penelitian ini bertujuan: ingin mengetahui kemampuan guru SD Negeri
Se-Kecamatan Semarang Selatan Kota Semarang dalam mengintegrasikan PKLH
dengan Mata Pelajaran Sains dan Pengetahuan Sosial.
Populasi penelitian ini adalah guru SD Negeri pada jajaran Cabang Dinas
Pendidikan Kecamatan Semarang Selatan Kota Semarang yang berjumlah 75
orang. Pengambilan sampel yang berjumlah 30 responden dilakukan dengan area
proportional random sampling. Ada 2 (dua) variabel yang dikaji dalam penelitian
ini, yaitu: (1) pengetahuan guru terhadap ruang lingkup materi PKLH, dan (2)
kemampuan guru dalam merencanakan pengintegrasian PKLH. Alat pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, pedoman observasi, dan
pedoman wawancara. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan teknik deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) guru dalam merencanakan
pengorganisasian bahan pengintegrasian PKLH termasuk dalam kategori kurang
baik dapat dilihat dengan persentase skor hasil penelitian sebesar 60,62%; (2)
guru dalam merencanakan pengelolaan kegiatan belajar mengajar pada
pengintegrasian PKLH termasuk dalam kategori baik dapat dilihat dengan
persentase skor hasil penelitian sebesar 74,17%; (3) guru dalam merencanakan
pengelolaan kelas pada pengintegrasian PKLH termasuk dalam kategori baik
dapat dilihat dengan persentase skor hasil penelitian sebesar 80,83%; (4) guru
dalam merencanakan penggunaan media dan sumber belajar pada pengintegrasian
PKLH termasuk dalam kategori baik dapat dilihat dengan persentase skor hasil
penelitian sebesar 75,66%; (5) guru dalam merencanakan penilaian hasil belajar
siswa pada pengintegrasian PKLH termasuk dalam kategori baik dapat dilihat
dengan persentase skor hasil penelitian sebesar 76,25%.
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah bahwa
kemampuan guru SD Negeri Se-Kecamatan Semarang Selatan dalam
Mengintegrasikan Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup (PKLH)
dengan Mata Pelajaran Sains dan Pengetahuan Sosial berada pada kategori baik.
Hal tersebut juga didukung oleh Pengetahuan Guru terhadap Ruang Lingkup
Materi PKLH yang berada pada kategori baik.
Saran yang diberikan peneliti adalah (1) perlu diadakannya penataran dan
sosialisasi program PKLH kepada para guru SD Negeri Se-Kecamatan Semarang
Selatan Kota Semarang khususnya dalam pengorganisasian bahan
Pengintegrasian PKLH, (2) para guru hendaknya lebih giat dalam mempelajari
ruang lingkup materi PKLH secara menyeluruh pada proses pengintegrasian
PKLH dalam pembelajaran.