DETAIL DOCUMENT
KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) DAN TIPE TPS (THINK-PAIR-SHARE) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SUB POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 UNGARAN KABUPAT
Total View This Week0
Institusion
Universitas Negeri Semarang
Author
Khotimah, 4101406545
Subject
QA Mathematics 
Datestamp
2011-12-03 01:39:59 
Abstract :
ABSTRAK Khotimah. 2010. Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) Dan Tipe TPS (Think-Pair-Share) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Sub Pokok Bahasan Kubus Dan Balok Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Ungaran Kabupaten Semarang. Skripsi, Jurusan Matematika FMIPA Unnes. Pembimbing I: Drs. Wuryanto, M.Si., Pembimbing II: Alamsyah, S.Si, M.Kom. Kata kunci: Model Pembelajaran STAD, Model Pembelajaran TPS, Kemampuan Pemecahan Masalah, Kubus dan Balok. Sebagian besar peserta didik SMP kesulitan dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah dan menerjemahkan soal kehidupan sehari-hari ke model matematika. Kubus dan balok adalah salah satu materi yang erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran STAD merupakan salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk mempermudah peserta didik dalam menyelesaikan soal kubus dan balok yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) dan tipe TPS (Think-Pair-Share) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika sub pokok bahasan kubus dan balok pada siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Ungaran Kabupaten Semarang. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Ungaran tahun pelajaran 2009/2010. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik random sampling dan diperoleh hasil siswa kelas VIII F sebagai kelas eksperimen 1, kelas VIII B sebagai kelas eksperimen 2, dan kelas VIII C sebagai kelas kontrol. Pengambilan data diperoleh dengan metode tes yang kemudian dianalisis dengan uji keefektifan pembelajaran, uji anova, dan uji lanjut LSD untuk menguji hipotesis penelitiannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran STAD efektif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika. Selain itu juga terdapat perbedaan rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika antara peserta didik yang mendapat pembelajaran dengan STAD, TPS, dan konvensional. Dari perhitungan, diperoleh rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa pada kelas eksperimen 1 adalah 79,93, kelas eksperimen 2 adalah 74,26, dan kelas kontrol adalah 68,36. Artinya rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa kelas eksperimen 1 paling baik dari rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa ketiga kelas pada sub pokok bahasan luas serta volum kubus dan balok kelas VIII SMP N 5 Ungaran. Saran dari peneliti adalah guru sebaiknya dapat mengembangkan model pembelajaran STAD untuk kemajuan pendidikan yang lebih baik lagi.  

Institution Info

Universitas Negeri Semarang