Institusion
Universitas Negeri Semarang
Author
Arum Winarni , 3301403020
Subject
HB Economic Theory
Datestamp
2015-04-25 04:15:24
Abstract :
Metode Pembelajaran Berbasis Portofolio merupakan metode
pembelajaran yang dirancang agar peserta didik dapat memahami teori secara
mendalam melalui pengalaman belajar praktik empirik, sehingga diharapkan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran Ekonomi pokok
bahasan Kebijakan Pemerintah dalam Bidang Ekonomi. Dikatakan demikian
karena dalam pembelajaran tidak hanya menekankan hasil, tetapi juga
menekankan pada keaktifan siswa. Melalui metode ini, yang dijadikan sumber
belajar adalah lingkungan belajar, yakni kenyataan dan masalah ekonomi di
masyarakat. Bila dibandingkan dengan metode konvensional yang diterapkan
hanya menekankan pada penanaman konsep dan teori dan siswa hanya
ditempatkan sebagai obyek. Oleh sebab itu metode pembelajaran berbaisi
portofolio lebih efektif diterapkan dalam pembelajaran daripada metode
konvensional.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah : sejauh mana
keefektifan penerapan metode pembelajaran berbasis portofolio dibandingkan
dengan penerapan metode konvensional pada mata pelajaran ekonomi pokok
bahasan kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi kelas X semester II di SMA
Negeri I Jekulo Kabupaten Kudus tahun pelajaran 2006/2007 ? Penelitian ini
bertujuan : untuk mengukur sejauh mana keefektifan penerapan metode
pembelajaran berbasis portofolio dibandingkan dengan penerapan metode
konvensional pada mata pelajaran ekonomi pokok bahasan kebijakan pemerintah
dalam bidang ekonomi kelas X semester II di SMA Negeri I Jekulo Kabupaten
Kudus tahun pelajaran 2006/2007.
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X semester II SMA Negeri I
Jekulo Kudus tahun pelajaran 2006/2007. Kelas X terdiri dari kelas X-1 sampai
kelas X-7 berjumlah 297 siswa. Sebelum menentukan kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol, nilai semester I dari ketujuh kelas diuji kenormalan, uji
homogenitas serta kesamaan rata-rata. Setelah itu baru ditentukan kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol menggunakan teknik simple random atau
random sederhana, yaitu dengan cara undian. Dari hasil random, kelas X-6
sebanyak 42 siswa sebagai kelompok eksperimen dan kelas X-7 sebanyak 42
siswa sebagai kelompok kontrol. Ada 2 variabel yang dikaji dalam penelitian ini
yaitu, sebagai variabel bebas atau vatiabel independent adalah metode
pembelajaran berbasis portofolio sedangkan variabel terikat atau variabel
dependent adalah hasil belajar siswa mata pelajaran ekonomi pokok bahasan
kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi kelas X semester II SMA N I Jekulo.
Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi nilai rapor pelajaran ekonomi kelas X semester I tahun pelajaran 2006/2007 dan
tes untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah diberi perlakuan.
Data yang dikumpulkan dianalisis dengan teknik uji beda atau uji t.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar dengan metode
pembelajaran berbasis portofolio sebesar 74,14, lebih tinggi daripada hasil belajar
dengan metode konvensional sebesar 68,35. Hal ini juga dapat dilihat dari standar
deviasi sebesar 5,84914 dan hasil uji t atau uji beda diperoleh t hitung = 4,539 > t tabel
= 1,66 dengan taraf signifikansi 95%, sehingga Ho ditolak yang menunjukkan
bahwa rata-rata hasil belajar metode pembelajaran berbasis portofolio lebih tinggi
daripada rata-rata hasil belajar metode konvensional.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa penerapan
metode pembelajaran berbasis portofolio lebih efektif daripada penerapan metode
konvensional dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
ekonomi pokok bahasan kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi kelas X
semester II SMA Negeri I Jekulo Kabupaten Kudus tahun pelajaran 2006/2007.
Metode pembelajaran berbasis portofolio ini bisa menjadi salah satu
metode alternatif yang dipakai guru dalam pembelajaran untuk meningkatkan
kreatifitas dan pengalaman belajar siswa. Walaupun penerapan metode ini masih
ada keterbatasan, yaitu membutuhkan waktu yang relatif lama serta butuh
penguasaan metode dan materi bagi guru yang akan menerapkan metode ini.