Abstract :
Pembaharuan di bidang pendidikan terwujud dengan adanya pergantian
kurikulum. Demikian pula dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Geografi yang merupakan mata pelajaran yang masih berfokus pada guru sebagai
sumber utama pengetahuan, dan ceramah menjadi pilihan utama strategi belajar
diperbaharui dengan diterapkannya berbagai model pembelajaran kooperatif. Salah
satunya yaitu model pembelajaran portofolio yang melatih siswa untuk memahami
teori secara mendalam melalui sistem kerjasama memecahkan masalah sesuai
pengalaman belajarnya. Hal ini dilakukan untuk mensiasati materi pelajaran yang
banyak dan berupa hafalan namun tidak membosankan siswa yang pada akhirnya
dapat meningkatkan hasil belajarnya. Oleh sebab itu penulis tertarik untuk
membandingkan pembelajaran yang menggunakan model penugasan dengan
pembelajaran yang menggunakan model portofolio. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui perbedaan hasil belajar geografi model pembelajaran portofolio dengan
model penugasan pada pokok bahasan Lingkungan Hidup dan Pelestariannya.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester 1 SMP N 24
Semarang tahun ajaran 2006/2007 yang terdiri dari 6 kelas. Tahap awal diadakan uji
homogenitas populasi dengan menggunakan data nilai mata pelajaran IPS kelas VII.
Setelah diketahui populasi mempunyai kondisi awal yang sama, kemudian dilakukan
pengambilan sampel dengan teknik cluster random sampling. Dan sesuai undian
kelas yang terpilih untuk dijadikan sampel yaitu kelas VIII D sebagai kelas
eksperimen dan kelas VIII E sebagai kelas kontrol. Instrumen pengumpulan data
dalam penelitian telah diujicobakan yaitu berupa 45 butir soal objektif tes dengan
empat pilihan dan satu jawaban benar. Pada awal pembelajaran kedua kelompok
dikenai perlakuan yang berbeda. Proses pembelajaran kelompok eksperimen
menggunakan model portofolio sedangkan pada kelompok kontrol menggunakan
model penugasan. Proses pembelajaran ini berakhir dengan pemberian tes hasil
belajar pada kedua kelompok.
Hasil uji t memperoleh nilai thitung (7,408) ttabel (1,67) sehingga t berada pada
daerah penerimaan Ha, hal ini berarti terdapat perbedaan hasil belajar kedua
kelompok. Perhitungan data tes hasil belajar diperoleh nilai rata-rata kelompok
eksperimen sebesar 7,74 dan nilai rata-rata tes hasil belajar kelompok kontrol adalah
6,72. Dari jumlah tersebut kelompok eksperimen memperoleh nilai rata-rata tes hasil
belajar yang lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol. Jumlah yang lebih tinggi
tersebut sesuai dengan proses pembelajaran yang telah berlangsung dikategorikan
menjadi yang lebih baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan
model portofolio memperoleh hasil belajar yang lebih baik daripada pembelajaran
dengan model penugasan. Dengan demikian dapat disarankan bahwa model
pembelajaran portofolio dapat dipergunakan sebagai model alternatif dalam
pembelajaran geografi pokok bahasan Lingkungan Hidup dan Pelestariannya,
dikarenakan model ini memiliki kelebihan ?kelebihan yang sangat efektif apabila
dipersiapkan sesuai pokok bahasan tersebut.