Institusion
Universitas Negeri Semarang
Author
Eko Adiwibawa, 6450402091
Subject
R Medicine (General)
Datestamp
2015-04-25 03:53:23
Abstract :
Nyeri pinggang merupakan keluhan yang sering dijumpai pada kehidupan
sehari hari. Di Indonesia 90 % kasus nyeri tulang pinggang bawah bukan
disebabkan oleh kelainan organik melainkan karena posisi tubuh dalam bekerja.
Semarang merupakan salah satu kota besar yang memiliki banyak jenis pekerjaan
yaitu sektor formal maupun informal, sektor informal ada beragam jenis dan
pekerjaan tersebut sebagian besar mempunyai potensi nyeri pinggang (Lidia BR.
Tarigan dkk, 2004:451), salah satunya pedagang jamu gendong.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah hubungan antara
beban gendongan dengan nyeri pinggang pada pedagang jamu gendong di
Kecamatan Mijen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
beban gendongan dengan nyeri pinggang pada pedagang jamu gendong di
Kecamatan Mijen.
Jenis penelitian ini adalah Explanatory Reasech dengan metode penelitian
survey dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah
pedagang jamu gendong yang ada di Kecamatan Mijen sebanyak 55 orang,
sampel dalam penelitian ini sejumlah 47 orang yang diperoleh dengan
menggunakan teknik retriksi. Instrument yang digunakan adalah kuesioner dan
pengukuran dengan menggunakan timbangan dan microtoice, data yang diperoleh
dalam penelitian ini diolah dengan bantuan computer program SPSS 11.0 dengan
uji statistik Chi Square dengan derajat kemaknaan( ? ) = 005.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa ada hubungan antara beban
gendongan dengan nyeri pinggang pada pedagang jamu gendong di Kecamatan
Mijen dimana p = 0.005 (p < 0,05). Dengan demikian berdasarkan hasil penelitian
saran yang diajukan sebaiknya pekerja mengurangi beban gendongan yang dibawa
dengan cara mengganti botol kaca dengan botol plastik, bagi paguyuban untuk
bekerja sama dengan instansi yang terkait untuk melakukan penyuluhan tentang
ergonomi dan bahaya nyeri pinggang.