Abstract :
Penelitian ini merupakan kajian awal untuk mengidentifikasi faktor-faktor
yang mempengaruhi mutu pendidikan di Kabupaten Grobogan. Penelitian
ditekankan pada kebijakan yang terkait dengan manajemen berbasis sekolah,
dalam hal ini pengelolaan kurikulum dan pembelajaran. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengelolaan kurikulum dan pengelolaan pembelajaran di
sekolah menengah di Kabupaten Grobogan.
Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Kabupaten Grobogan dengan
alokasi waktu bulan Oktober sampai Desember 2006. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengembulan sample yang
digunakan adalah criterion base selection purposive sampling. Sample yang
dipakai adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum atau guru,
siswa dan komite sekolah dari 4 SMA di Kabupaten Grobogan.
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dokumentasi,
observasi dan wawancara. Teknik dokumentasi untuk memperoleh data tentang
kelengkapan administrasi masing-masing sekolah, data dokumentasi ini akan
diperoleh dari kepala sekolah dari masing-masing sekolah. Teknik observasi
digunakan untuk mengamati implementasi pengelolaan kurikulum dan juga
pengelolaan pembelajaran di sekolah. Sedangkan teknik wawancara digunakan
untuk menggali data yang lebih detail mengenai pelaksanaan pengelolaan
kurikulum dan pengelolaan pembelajaran.
Untuk mengetahui validitas data digunakan metode triangulasi yang
meliputi triangulasi sumber data dan triangulasi teknik pengumpulan data. Sumber
data yang berupa implementasi manajemen berbasis sekolah yang difokuskan
pada pengelolaan kurikulum dan pembelajaran digali dari kepala sekolah, wakil
kepala sekolah bidang kurikulum atau guru, siswa dan komite sekolah. Data yang
telah terkumpul dianalisis dengan model analisis interaktif yang terdiri dari tiga
komponen yaitu reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil-hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah secara umum
pengelolaan kurikulum dan pembelajaran pada SMA Negeri di Kabupaten
Grobogan sudah cukup baik, hal ini terlihat dari fakta adanya pengembangan
kurikulum yang dilakukan sekolah, adanya pemahaman kurikulum formal dan
informal, adanya usaha untuk meningkatkan kerjasama antara kepala sekolah,
guru dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam pengelolaan sekolah, serta
adanya inovasi pembelajaran dan usaha pengembangan media pembelajaran untuk
meningkatkan mutu lulusan.
Meskipun dalam pengelolaan kurikulum dan pembelajaran sudah cukup
baik, tetapi tetap ada kendala dalam implementasi kurikulum dalam pembelajaran,
kendala tersebut antara lain: kurangnya sarana dan prasarana, fasilitas serta media
pendidikan dan pembelajaran, masih ada beberapa personel sekolah yang tidak
dapat merespon aktif pembaharuan pendidikan, komite sekolah yang sulit
dilibatkan dalam pengelolaan pendidikan, sampai pada kekurangsiapan siswa
dalam mengikuti system pengajaran dalam KBK.