Institusion
Universitas Negeri Semarang
Author
Dian Kusuma Pratiwi , 3351405022
Subject
HF5601 Accounting
Datestamp
2015-04-25 07:59:20
Abstract :
Berdasarkan hasil survey pendahuluan sebagian besar KPRI di Kabupaten
Kendal mempunyai rasio likuiditas yang tinggi di atas standar normal yang
ditetapkan oleh Kep. Men. Kop. dan UKM No.22 tahun 2007 yaitu 200%. Oleh
kerena itu perlu diketahui hal yang mempengaruhi likuiditas. Apakah hal tersebut
berkaitan dengan efektivitas pengendalian intern kas dan perputaran piutang.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah efektivitas
pengendalian intern kas pada KPRI di Kabupaten Kendal? (2) Bagaimanakah
perputaran piutang pada KPRI di Kabupaten Kendal? (3) Bagaimanakah likuiditas
pada KPRI di Kabupaten Kendal? (4) Adakah pengaruh tingkat efektivitas
pengendalian intern kas dan perputaran piutang terhadap likuiditas pada KPRI di
Kabupaten Kendal?.
Populasi penelitian ini adalah seluruh KPRI yang ada di Kabupaten Kendal
dan terdaftar di PKPRI yang berjumlah 85 KPRI. Pengambilan sampel dengan
menggunakan teknik purposive sampling sehingga didapat sampel dengan
jumlahnya 30 KPRI. Data yang digunakan berupa data primer yaitu hasil
pengisian angket dan data sekunder yang berupa laporan keuangan. Variabel yang
diukur adalah efektivitas pengendalian intern kas ( ) dan perputaran piutang ( )
dan likuiditas (Y) yang dinilai menggunakan current ratio, acid test ratio dan
cash ratio. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode
dokumentasi dan metode angket. Metode analisis data yang digunakan adalah
analisis deskriptif persentase dan analisis regresi linier berganda.
Hasil analisis deskriptif diperoleh tingkat efektivitas pengendalian intern
kas sebesar 67,36% dalam kriteria efektif. Berdasarkan perhitungan rasio
perputaran piutang sebesar 35,39% dengan kriteria kurang ideal. Nilai current
ratio sebesar 414,33% dalam kriteria cukup ideal. Acid test ratio sebesar 402,62%
dalam kriteria cukup ideal. Cash ratio sebesar 22,59% dalam kriteria cukup ideal.
Dari hasil perhitungan analisis regresi berganda terdapat pengaruh yang signifikan
efektivitas pengendalian intern kas dan perputaran piutang terhadap likuiditas. Hal
ini dapat dilihat dari pengaruh secara simultan yang diberikan efektivitas
pengendalian intern kas dan perputaran piutang terhadap current ratio sebesar
52,8%, terhadap acid test ratio 52,0% dan terhadap cash ratio 38,5%. Sedangkan
secara parsial efektivitas pengendalian intern kas memberikan pengaruh signifikan
terhadap current ratio, terbukti dengan = 3,421 dengan tingkat probabilitas
0,002 < 0,05; terhadap acid test ratio, terbukti dengan =3,379 dengan
tingkat probabilitas 0,002 < 0,05. Namun, secara parsial efektivitas pengendalian intern kas tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap cash ratio, terbukti
dengan = 1,869 dengan tingkat probabilitas 0,073 > 0,05. Sedangkan
secara parsial perputaran piutang tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap
current ratio, acid test ratio, cash ratio. Hal ini terbukti dengan tingkat
probabilitas current ratio 0,328 > 0,05; tingkat probabilitas acid test ratio
0,346 > 0,05; tingkat probabilitas cash ratio 0,137 > 0,05.
KPRI di Kabupaten Kendal hendaknya mempertahankan dan
meningkatkan efektivitas pengendalian intern kas yang telah ada serta memacu
perputaran piutang pada titik yang optimal sehingga tingkat likuiditas yang ideal
terpenuhi. Selain itu pihak KPRI hendaknya meningkatkan likuiditas pada tingkat
yang sangat ideal. Hal ini dapat dilakukan misalnya pihak KPRI melakukan
pembinaaan atau pelatihan terhadap karyawan KPRI tentang pentingnya
likuiditas. Jika sewaktu-waktu harus membayar utang jangka pendeknya pada
kreditur maka KPRI mampu memenuhinya tepat waktu, namun tidak mempunyai
dana yang menganggur.