Institusion
Universitas Negeri Semarang
Author
Indriya Hapsari , 5403405041
Subject
RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Datestamp
2015-04-25 07:59:32
Abstract :
Gizi merupakan salah satu faktor penting untuk menentukan kualitas
sumber daya manusia. Usia balita pertumbuhan otak berlangsung cepat.
Kurangnya pengetahuan tentang gizi akan mengakibatkan berkurangnya
kemampuan menerapkan informasi dalam kehidupan sehari-hari, hal ini
merupakan salah satu penyebab terjadinya gangguan gizi
Permasalahan yang akan dibahas yaitu adakah hubungan antara
pengetahuan gizi ibu dengan status gizi balita di Desa Jatisari Kecamatan Subah
Kabupaten Batang tahun 2010 dan seberapa besar hubungannya. Tujuan
penelitian ini yaitu untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara Pengetahuan
Gizi Ibu dengan Status Gizi Balita di Desa Jatisari Kecamatan Subah Kabupaten
Batang tahun 2010 dan berapa besar hubungan tersebut.
Populasi penelitian ini adalah ibu dan balitanya yang terdapat di Desa
Jatisari Kecamatan Subah Kabupaten Batang, dengan sampel sebanyak 65
responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah proportional
sampling. Variabel bebas penelitian ini adalah Pengetahuan Gizi Ibu (X),
sedangkan variabel terikatnya adalah Status Gizi Balita (Y). Teknik pengumpulan
data yang digunakan adalah metode dokumentsi dan angket. Analisis yang
digunakan terdiri dari analisis deskriptif, analisis korelasi product moment dan
analisis regresi sederhana.
Hasil penelitian menunjukan besarnya pengetahuan gizi ibu 56 (86,15%)
termasuk dalam kriteria baik, dan 9 (13,65%) dalam kategori cukup, sedangkan
untuk Status Gizi Balita adalah 58 (89,23%) termasuk dalam kriteria baik, 7
(10,77%) dalam kategori kurang. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara
Pengetahuan Gizi Ibu dengan Status Gizi Balita yang ditunjukan oleh hasil
korelasi product moment dimana 0,719 > 0,244, sehingga Ha
?diterima?, yang artinya bahwa semakin tinggi Pengetahuan Gizi Ibu maka
Status Gizi Balita akan semakin baik . Adapun bentuk hubungan persamaan garis
regresinya Y= 16,713 + 0,734X, dimana Y=Status Gizi Balita dan X=
Pengetahuan Gizi Ibu, artinya setiap ada perubahan Status Gizi Balita akan diikuti
dengan Perubahan Pengetahuan Gizi Ibu ke arah positif sebesar 0,734.
Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan ibu mengikuti
perkembangan informasi kesehatan khususnya balita baik melalui kegiatan
penyuluhan maupun dari media cetak dan selalu aktif mengikuti posyandu
sehingga dapat diketahui perkembangan status gizi balitanya.