Institusion
Universitas Negeri Semarang
Author
ADITYO RAHARJO , 6101406043
Subject
GV Recreation Leisure
Datestamp
2011-12-06 08:18:24
Abstract :
Adityo Raharjo. 2010. Pemahaman dan Penerapan Nilai-Nilai Pendidikan
Jasmani dalam Interaksi Sosial Antar Siswa SMA Negeri 1 Banjarnegara.
Fakultas Ilmu Keolahragaan. Universitas Negeri Semarang. Pebimbing I: Drs. H.
Sulaiman, M.Pd., Pembimbing II: Imam Santoso C, S.Pd., M.Si. 97 halaman.
Masalah dalam penelitian ini adalah apakah siswa SMA Negeri 1
Banjarnegara memahami nilai-nilai yang terkandung dalam pendidikan jasmani
dan bagaimana penerapannya dalam berinteraksi dengan teman-temannya pada
saat mengikuti pelajaran penjas orkes dan di luar pelajaran penjas orkes??.
Tujuannya adalah untuk mengetahui tingkat pemahaman dan proses penerapan
nilai-nilai pendidikan jasmani dalam interaksi sosial siswa SMA Negeri 1
Banjarnegara dalam pelajaran Penjas Orkes.
Jenis penelitian adalah kuantitatif, metode penelitian adalah metode
penelitian survei. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X dan XI SMA
Negeri 1 Banjarnegara yang terdiri dari 18 kelas sebanyak 661 siswa. Teknik
sampling adalah purposive sample. Jumlah sampel sebesar 103 siswa. Metode
pengumpulan datanya dokumentasi, kuesioner, dan observasi. Analisis data yang
digunakan adalah analisis deskriptif persentase.
Hasil penelitian pemahaman siswa terhadap nilai-nilai pendidikan jasmani
kategori baik presentase 52,4 % dan sangat baik persentase 47,6 %, beberapa
nilai pendidikan jasmani menurut siswa adalah sportivitas, kerja sama, gotong
royong, semangat, kejujuran, kedisiplinan, tolong menolong, fair play, tanggung
jawab dan saling menghormati.. Dari hasil observasi langsung saat jam pelajaran
penjas orkes diketahui bahwa siswa telah menerapkan nilai-nilai dalam
pendidikan jasmani, misalnya dalam permainan basket siswa dapat menerapkan
nilai kerja sama, semangat, disiplin, dan percaya diri. Pada penilaian bola voli
siswa menerapkan nilai kejujuran dan tanggung jawab.
Dengan demikian diketahui bahwa pemahaman siswa tentang nilai-nilai
pendidikan jasmani sudah baik dan siswa telah menerapkannya dalam interaksi
sosialnya di sekolah. Sehingga menunjukkan bahwa kinerja guru Penjas Orkes
yang ada baik, menjadikan pendidikan jasmani sebagai bagian integral dari
pendidikan secara umum. Oleh karena itu penulis mengajukan beberapa saran : 1)
guru Penjas Orkes agar meningkatkan kompetensi dalam pendidikan jasmani
sehingga dapat meningkatkan pembelajaran yang baik dan menjadikan
terwujudnya tujuan pendidikan melalui pendidikan jasmani, 2) siswa hendaknya
menyadari pentingnya nilai pendidikan jasmani dalam kehidupan sosialnya, 3)
kepala sekolah hendaknya melaksanakan tugasnya sebagai supervisor dengan baik
serta berusaha menyediakan sarana dan prasarana pendidikan jasmani yang
memadai.