DETAIL DOCUMENT
STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (SPBM) GURU SEJARAH SMA NEGERI 1 TANJUNG KABUPATEN BREBES UNTUK MENCAPAI KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) MATA PELAJARAN SEJARAH TAHUN AJARAN 2009/2010
Total View This Week0
Institusion
Universitas Negeri Semarang
Author
Sutarjo, 3101406566
Subject
D History (General) 
Datestamp
2011-12-06 08:18:08 
Abstract :
Sutarjo. 2010. Strategi Pembelajaran Guru Sejarah Untuk Mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Mata Pelajaran Sejarah Pada Siswa SMA Negeri 1 Tanjung Kabupaten Brebes Tahun Ajaran 2009/2010. Sarjana Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Semarang. Skripsi, Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang, Prof. Dr. AT. Soegito, SH.M.M dan Drs. YYFR. Sunardjan, MS. 142h. Kata kunci: strategi pembelajaran, kriteria ketuntasan minimal Pendidikan merupakan salah satu alat untuk mewujudkan masyarakat yang berkualitas. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia terus menerus berusaha meningkatkan kualitas pendidikan. Kreatifitas guru dalam upaya mencari sarana dan prasarana penunjang pelajaran sejarah sesuai dengan tujuan pengajaran yang diharapkan terasa masih kurang dan nampak kurang variatif dalam penyajian materi. Melalui Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (SPBM) sebagai strategi pembelajaran yang sesuai untuk mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran Sejarah, karena melalui SPBM siswa aktif berfikir, mencari dan mengolah data, dan akhirnya menyimpulkan permasalahan yang ada dalam materi yang dipelajari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (SPBM) yang digunakan Guru Sejarah dapat mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran sejarah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang ditempuh dalam dua siklus. Setiap siklus terdapat empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Adapun yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPS 5 SMA Negeri 1 Tanjung Kabupaten Brebes yang terdiri dari 45 siswa pada tahun pelajaran 2009/2010. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (SPBM) yang digunakan Guru Sejarah dapat mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran sejarah pada Siswa SMA Negeri 1 Tanjung Kabupaten Brebes tahun ajaran 2009/2010. Hal tersebut ditunjukkan dengan meningkatnya presentase ketuntasan dari kondisi prasiklus dengan presentase ketuntasan 28,89% meningkat pada siklus I menjadi 44,44% dan meningkat pada siklus II menjadi 77,78%. Saran yang diajukan dalam penelitian ini sebagai berikut: (1) Pembelajaran berbasis masalah dapat digunakan ketika penekanan pembelajaran lebih dititik beratkan dalam melatih berfikir induktif dan analisis (berbasis masalah), (2) Guru harus terlebih dahulu memahami kondisi kelas agar pembelajaran berbasis masalah dikelas berjalan efektif, (3) Guru sebagai fasilitator hendaknya menerapkan program yang terencana untuk mengintensifkan siswa, agar terkondisi dalam situasi kelompok. 

Institution Info

Universitas Negeri Semarang