Institusion
Universitas Negeri Semarang
Author
I Putu Dian Ardhana Putra , 5250402054
Subject
TJ Mechanical engineering and machinery
Datestamp
2015-04-25 04:13:10
Abstract :
Keterbatasan jumlah bahan bakar mineral memerlukan solusi bagaimana
memenuhi kebutuhan bahan bakar dengan bahan bakar alternatif. Gasohol adalah
salah satu bahan bakar alternatif yang bisa digunakan, dengan mencampur antara
bensin dan alkohol dengan perbandingan tertentu. Kandungan alkohol dalam
gasohol dapat menyebabkan peningkatan nilai angka oktan dan jumlah oksigen
yang terkandung di dalam bahan bakar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
sejauh mana perubahan konsumsi bahan bakar dan kandungan CO gas buang pada
motor Yamaha Jupiter dengan menggunakan bahan bakar premium dan gasoho
(premium+alkohol).
Penelitian secara experimental dengan menggunakan analisis deskriptif.
Pengambilan data mengunakan Yamaha Jupiter 2002 standar, hasilnya berupa
data putaran mesin serta waktu konsumsi bahan bakar dan prosentase kadar CO
gas buang.
Hasil penelitian pada putaran rendah yaitu pada 1500 rpm, bahan bakar
BE20 memiliki konsumsi bahan bakar paling irit yaitu 0,242 liter/jam. Sedangkan
premium mempunyai konsumsi paling boros yaitu 0,349 liter/jam bila
dibandingkan dengan bahan bakar BE10 yang hanya menghabiskan 0,256
liter/jam dan BE30 pada 0,269 liter/jam. Bila dibandingkan dengan bahan bakar
premium bahan bakar BE10 lebih irit 0,093 liter/jam (26,6 %), BE20 lebih irit
0,107 liter/jam (30,7%) dan BE30 lebih irit 0,08 liter/jam (22,9%). Sebagai
gambaran nyata, jika pemakaian bahan bakar premium menghabiskan 100 liter,
maka dengan bahan bakar BE20 hanya menghabiskan 69,3 liter. Hal ini
dikarenakan pada BE10 mempunyai kadar O2 yang pas pada putaran tersebut,
kadar O2 pada BE20 dan BE30 yang lebih banyak dari BE10 justru membuat lebih
boros.
Simpulan dari penelitian ini pada penggunaan bahan bakar gasohol
terjadi penurunan konsumsi bahan bakar dan kadar CO gas buang pada motor
Yamaha Jupiter 2002 sebesar 30,7% (BE20 pada putaran 1500 rpm) dan
penurunan kadar CO dilihat tiap putaran, pada bahan bakar BE10 sebesar 25 % -
50 %, penurunan kadar CO bahan bakar BE20 sebesar 40 % - 50 % , penurunan
kadar CO bahan bakar BE30 sebesar 45,83 % - 90 %.