Institusion
Universitas Negeri Semarang
Author
Dian Sukma Nurliliana, 3250404029
Subject
G Geography (General)
Datestamp
2011-11-27 09:13:44
Abstract :
Nurliliana, Dian Sukma, 2010. ?Aplikasi Citra Ikonos Untuk Perubahan
Penggunaan Lahan Kecamatan Tembalang Kota Semarang Tahun 2000 Dan
Tahun 2006 Dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis?. Jurusan
Geografi. Fakultas Ilmu Sosial. Pembimbing I. Drs. Satyanta Parman, MT,.
Pembimbing II. Dra. Erni Suharini, M. Si.
Kata Kunci : Perubahan Penggunaan Lahan, Sistem Informasi Geografis
Perubahan penggunaan lahan pada saat sekarang merupakan pertanda
adanya dinamika eksploitasi oleh manusia (baik perorangan maupun masyarakat)
terhadap sekumpulan sumberdaya alam untuk memenuhi kebutuhannya.
Eksploitasi mengandung makna yang bersifat kultural, sosial dan ekonomi.
Seiring dengan berkembangnya teknologi, perubahan penggunaan lahan dapat
dilakukan secara digital. Salah satu teknologi yang dapat digunakan untuk
mengolah dan menganalisis data, serta menghasilkan informasi baru tentang
perubahan penggunaan lahan adalah pemanfaatan Sistem Informasi Geografis
(SIG). Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah Bagaimana
perubahan lahan yang terjadi di Kecamatan Tembalang tahun 2000 dan tahun
2006? Bagaimana pola perubahan penggunaan lahan Kecamatan Tembalang tahun
2000 dan tahun 2006? Berapa tingkat kedetailan citra Ikonos dapat digunakan
pemantauan perubahan lahan di Kecamatan Tembalang? Penelitian ini bertujuan
untuk (1) Mengetahui perubahan penggunaan lahan Kecamatan Tembalang tahun
2000 dan tahun 2006, (2) Mengetahui pola perubahan penggunaan lahan
Kecamatan Tembalang tahun 2000 dan tahun 2006, (3) Mengetahui tingkat
kedetaialan citra Ikonos dalam pemantauan perubahan lahan Kecamatan
Tembalang.
Penelitian ini difokuskan pada penggunaan lahan yang ada di Kecamatan
Tembalang. Penentuan sampel dalam penelitian ini adalah semua wilayah yang
ada di Kecamatan Tembalang dengan variabel yang diukur adalah jenis
penggunaan lahan, pola penggunaan lahan, luas penggunaan lahan. Metode
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
dokmentasi, metode survey, metode interpretasi citra penginderaan jauh.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan penggunaan lahan
Kecamatan Tembalang antara tahun 2000 dengan tahun 2006 telah mengalami
perubahan. Penggunaan lahan yang mengalami penambahan luas penggunaannya
terjadi pada penggunaan lahan permukiman, yaitu sebesar 679.64 Ha atau 16.40%
dari total perubahan lahan. Penggunaan lahan jasa, perusahaan dan industri
mengalami penambahan luas yaitu sebesar 84.44 Ha atau 2.04% dari total
perubahan lahan. Penggunaan lahan yang mengalami penurunan luas
penggunaannya terjadi pada penggunaan lahan yaitu sebesar 209.03 Ha atau
5.05% dari total perubahan lahan. Penggunaan lahan tegalan mengalami
pengurangan luas sebesar 279.24 Ha atau 6.74% dari total perubahan lahan.
Penggunaan lahan kebun mengalami penurunan 234.89 Ha atau 5.66% dari
perubahan penggunaan lahan yang ada.
Perubahan penggunaan lahan yang terjadi pada tahun 2000 hingga tahun
2006 terjadi di semua Kecamatan Tembalang. Penggunaan lahan yang mengalami
penambahan perubahan luas dari tahun 2000 hingga tahun 2006 adalah
penggunaan permukiman dan jasa, perusahaan dan industry. Sedangkan
Perubahan penggunaan lahan lahan mengalami penurunan luas dari tahun 2000
ix
hingga tahun 2006 adalah tegalan, sawah kebun. Pola perubahan lahan yang
terjadi di Kecamatan Tembalang cenderung beralih fungsi menjadi permukiman.
Survey lapangan untuk uji kebenaran interpretasi dinyatakan valid. Saran yang
diajukan dalam penelitian ini adalah (1)Bagi masyarakat sebagai individu yang
langsung terkait dengan pemanfatan lahan, perlu disosialisaikan tentang aturanaturan,
rencana yang berkaitan dengan penggunaan lahan, sehingga diharapkan
ikut berpartisipasi dalam melaksanakan pengembangan di wilayah Kecamatan
Tembalang dan terhindar dari dampak negatif akibat perubahan penggunaan
lahan, (2) Perubahan penggunaan lahan yang ada di Kecamatan Tembalang
diharapkan pemerintah dapat memberikan informasi mengenai dampak yang
terjadi akibat adanya perubahan penggunaan lahan, serta mampu mengantisipasi
atau setidaknya memperkecil dampak tersebut, dengan menerapkan kebijakan tata
ruang sesuai dengan RUTRK yang telah disususn serta dengan
mempertimbangkan aspek dan dampaknya terhadap lingkungan dalam penentu kebijakannya.