Institusion
Universitas Negeri Semarang
Author
Yuna Nila Hapsari , 3351403099
Subject
HG Finance
Datestamp
2015-04-25 04:13:19
Abstract :
Salah satu metode atau cara untuk mengetahui nilai suatu perusahaan
dapat menggunakan metode pendekatan fundamental. Pendekatan ini
memfokuskan pada analisis untuk mengetahui kondisi fundamental perusahaan
yang sangat dipengaruh oleh kondisi perekonomian pada umumnya. Metode
pendekatan fundamental yang digunakan untuk mengetahui nilai atau kinerja
suatu perusahaan salah satunya adalah Economic Value Added (EVA).
Permasalahan dalam penelitian adalah apakah Financial Leverage dan Proporsi
Saham berpengaruh terhadap Economic Value Added (EVA) pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI?, apakah Financial Leverage berpengaruh
terhadap Economic Value Added (EVA) pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEI?, apakah Proporsi Saham berpengaruh terhadap Economic Value
Added (EVA) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?
Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2004-2006 sedangkan jumlah sampel
sebanyak 35 perusahaan. Alat analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis regresi berganda, pengujian hipotesis, koefisien determinasi dan
analisis asumsi klasik.
Berdasarkan hasil penelitian dapat dibuat kesimpulan terdapat pengaruh
Financial Leverage (X1), dan Proporsi Saham (X2) terhadap Economic Value
Added (EVA), hal ini dapat diketahui nilai sig < 0,05; tidak terdapat pengaruh
Financial Leverage (X1) terhadap Economic Value Added (EVA), hal ini dapat
diketahui nilai sig > 0,05; terdapat pengaruh Proporsi Saham (X2) terhadap
Economic Value Added (EVA), hal ini dapat diketahui nilai sig < 0,05 dan nilai
koefisien determinasi (Adjusted R Square) adalah sebesar 0,077, hal ini berarti
variasi perubahan Economic Value Added (EVA) (Y) dipengaruhi oleh Financial
Leverage (X1), proporsi saham (X2) sebesar 7,7% sedangkan sisanya 92,3%
dipengaruhi oleh faktor lain.
Saran yang dapat diberikan penulis dalam penelitian ini adalah penerapan
konsep EVA dalam perusahaaan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
penentuan strategi perusahaan, dimana EVA tidak hanya diukur pada perusahaan
secara keseluruhan tetapi juga dapat diukur pada tingkat divisi-divisi dalam
perusahaan. Apabila suatu unit selalu mempunyai EVA negatif mungkin lebih
baik menutup bisnis pada divisi tersebut, sebaliknya apabila suatu divisi dapat
memberikan nilai EVA positif, maka bisa dipakai sebagai dasar penilaian
pemberian insentif kepada karyawan kepada divisi tersebut.