Institusion
Universitas Negeri Semarang
Author
Eka Lukman Iskandar , 4101404544
Subject
LB1603 Secondary Education. High schools
Datestamp
2015-04-25 04:13:25
Abstract :
Komunikasi dalam matematika merupakan salah satu kemampuan dasar.
Komunikasi dalam pembelajaran matematika sangat penting karena dapat
membantu dalam kemampuan lain yaitu pemecahan masalah, penalaran,
pemahaman, keterampilan sosial, dan berpikir kritis. Pembelajaran matematika
yang selama ini digunakan hanya sekedar latihan soal dan pemberian tugas
sehingga pembelajaran di kelas kurang menarik, dan keaktifan peserta didik masih
rendah yang mengakibatkan komunikasi matematika tidak berlangsung efektif.
Untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematika perlu diterapkan model
pembelajaran yang lebih mengedepankan keaktifan peserta didik. Model
pembelajaran kooperatif JIGSAW dalam pembelajaran dapat membantu peserta
didik dalam meningkatkan kemampuan komunikasi matematika peserta didik.
Dari latar belakang tersebut, muncul permasalahan ?Apakah pembelajaran
kooperatif JIGSAW lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran ekspositori
terhadap kemampuan komunikasi matematika pada peserta didik kelas VIII SMP
Negeri 4 Semarang pada materi pokok Sistem Persamaan Linear Dua Variabel??.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dilaksanakan di SMP
Negeri 4 Semarang tahun pelajaran 2008/2009 dengan kelas VIII sebanyak 3
kelas sebagai sampel penelitian. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik
random sampling tes dipilih satu kelas kontrol dan satu kelas eksperimen.
Pengambilan data dilakukan dengan metode tes, dokumentasi dan observasi.
Hasil analisis yang diperoleh peneliti, persentasi ketuntasan belajar pada
kelas eksperimen mencapai 100%. Ini berarti hasil belajar peserta didik kelompok
eksperimen telah mencapai ketuntasan belajar secara klasikal. Dari hasil uji
kesamaan dua rata-rata menggunakan SPSS.15 didapat tes komunikasi
matematika diperoleh nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,041?0,05 maka H0 ditolak,
artinya rata-rata kedua kelas berbeda secara signifikan. Dengan kata lain, bahwa
model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW lebih efektif dibandingkan dengan
pembelajaran konvesional terhadap kemampuan komunikasi matematika pada
materi pokok sistem persamaan linear dua variabel pada peserta didik kelas VIII
semester I SMP N 4 Semarang tahun pelajaran 2008/ 2009.
Dari hasil penelitian yang didapat, peneliti memberi saran guru hendaknya
menggunakan pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW, karena dengan model
pembelajaran ini ketuntasan belajar dapat tercapai dan hasil belajar peserta didik
pada aspek komunikasi matematika lebih baik.