Abstract :
Desa Lamuk Kecamatan Kejobong Kabupaten Purbalingga merupakan
daerah yang memiliki orang miskin yang cukup banyak yaitu 707 KK dari 5.695
KK se Kecamatan Kejobong. Masalah kondisi irigasi yang rusak juga sangat
mengganggu kegiatan para petani, kekurangan air bersih juga dialami banyak
warga. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kondisi rumah tangga
miskin di Desa Lamuk Kecamatan Kejobong, bagaimana implementasi PNPM di
Desa Lamuk Kecamatan Kejobong, bagaimana Hasil PNPM di Desa Lamuk
Kecamatan Kejobong, Kendala apa yang dihadapi dalam pelaksanaan program
serta usaha penangganan kendala. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan
menganalisis kondisi rumah tangga miskin di Desa Lamuk Kecamatan Kejobong,
mengetahui dan menganalisis implementasi PNPM di Desa Lamuk Kecamatan
Kejobong, mengetahui dan menganalisis Hasil PNPM di Desa Lamuk Kecamatan
Kejobong, mengetahui kendala apa yang dihadapi dalam pelaksanaan program
serta usaha penangganan kendala.
Populasi penelitian ini berjumlah 707 KK miskin, sampel sebanyak 88 KK
miskin dengan teknik metode Proporsional area random sampling, variabel
penelitian ini adalah kondisi rumah tangga miskin, implementasi PNPM Mandiri
di Desa Lamuk, Hasil, Kendala dan usaha penangganan kendala pelaksanaan
PNPM Mandiri. Metode pengumpulan datanya meliputi dokumentasi, wawancara
dan kuisoner (angket). Metode analisis data adalah deskriptif presentase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk rumah
tangga miskin telah tamat SMP dengan persentase 50,00%, jenis lantai tempat
tinggal terbuat dari plester 48,86 %, jenis dinding terbuat dari papan 30,68 %,
memiliki sarana buang air besar milik pribadi sebanyak 65,91 %, jenis bahan
bakar yang digunakan adalah kayu bakar 70,45% , mengkonsumsi daging dalam
satu minggu kategori tidak pernah atau satu kali dalam satu minggu 87,50%,
mengkonsumsi ayam dalam satu minggu ketegori tidak pernah 70,45 %, kategori
tidak pernah atau satu kali mengkonsumsi susu dalam satu minggu 76,14%,
membeli pakaian dalam satu tahun sebanyak satu kali 95,45%, makan tiga kali
sehari sebanyak 60,23 %, akses kesehatan menggunakan Puskesmas 53,41%,
jumlah pendapatan kepala keluarga miskin antara kurang dari 600 ribu sebanyak
64 orang (72,72%), tidak mempunyai tabungan sebanyak 65 orang (73,86%).
Implementasi PNPM berjalan dengan lancar dengan program perbaikan irigasi
dan sarana air bersih, hasil yang dicapai ketepatan sasaran 79,26 % , ketepatan
tujuan 88,64 % ketepatan manfaat 76,42 %, kendala yang dihadapi adalah
rumitnya administrasi serta rendahnya swadaya masyarakat terkait kebutuhan
tenaga swadaya.
Saran yang dapat diajukan adalah Pemerintah daerah Kabupaten Purbalingga
dapat meningkatkan koordinasi dengan pemerintah pusat untuk meningkatkan
proporsi dana PNPM sehingga implementasi PNPM dapat berjalan lebih optimal,
serta menyertakan dana pelestarian program.