Institusion
Universitas Negeri Semarang
Author
Andy Sri Haryadi, 7250406600
Subject
HF5601 Accounting
Datestamp
2015-04-25 04:13:57
Abstract :
Laporan keuangan bertujuan untuk menyediakan informasi yang berguna
dalam pengambilan keputusan. Para investor sering memusatkan perhatiannya
pada informasi laba tanpa memperhatikan prosedur untuk menghasilkan informasi
laba tersebut. Laporan keuangan perusahaan terutama yang telah go public di
Bursa Efek Indonesia (BEI) diharapkan bebas dari praktik perataan laba.
Kenyataannya masih banyak perusahaan, khususnya di Indonesia yang melakukan
perataan laba. Permasalahan dari peneltian ini adalah apakah profitabilitas, size
perusahaan, dan komisaris independen mempengaruhi praktik perataan laba?.
Peneltian ini bertujuan mengetahui pengaruh profitabilitas, size perusahaan, dan
komisaris independen baik secara simultan maupun secara parsial terhadap praktik
perataan laba pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Populasi penelitian ini seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2006-2009 yang berjumlah 133 perusahaan.
Pengambilan sampel dengan metode purposive sampling yang dihasilkan
sebanyak 19 perusahaan. Pengumpulan data dilakukan menggunakan metode
dokumentasi. Pengelompokkan perusahaan perata laba dan bukan perata laba
menggunakan indeks Eckel. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif
dan analisis regresi logistik dengan ? 0.05. Variabel independen dalam penelitian
ini yaitu profitabilitas (X1), size perusahaan (X2), dan komisaris independen (X3).
Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu praktik perataan laba (Y).
Hasil penelitian ini menunjukkan sebanyak 6 dari 19 perusahaan sampel
atau 31,58 % terindikasi melakukan praktik perataan laba. Berdasarkan olah data
regresi logistik, secara simultan ketiga variabel bebas dihasilkan nilai asymptotic
significance (sig) sebesar 0,117 atau lebih besar dari (?) 0,05. Sedangkan secara
parsial ketiga variabel bebas yakni profitabilitas, size perusahaan, dan komisaris
independen dihasilkan nilai asymptotic significance (sig) lebih besar dari (?) 0,05
yaitu secara berturut-turut sebesar 0,385, 0,729, dan 0,341.
Simpulan dari penelitian ini, profitabilitas, size perusahaan, dan komisaris
independen secara simultan berpengaruh terhadap perataan laba, tetapi secara
parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap perataan laba. Saran yang dapat
direkomendasikan adalah (1) Manajemen hendaknya lebih meningkatkan sumber
daya manusia perusahaan untuk mengatur dan mendayagunakan aktiva secara
efisien agar dapat meningkatkan kinerja perusahaan. (2) Investor hendaknya lebih
teliti membaca informasi keuangan terutama tentang laba perusahaan agar dapat
mengambil keputusan dengan tepat. (3) Peneliti selanjutnya sebaiknya menguji
variabel lain seperti bonus plan dan struktur kepemilikan, serta sampel perusahaan
diperbanyak, dan rentang waktu diperpanjang agar hasil lebih maksimal.