Institusion
Universitas Negeri Semarang
Author
Wahyu Ismuwardani , 1102403009
Subject
Teknologi Pendidikan, S1
Datestamp
2015-04-25 04:13:58
Abstract :
Saat ini di Indonesia belum ada perguruan tinggi yang menghasilakan tenaga
pendidik sebagai guru Teknologi Informasi dan Komunikasi. Akibat dari hal ini maka
kemampuan setiap guru relatif tidak sama dan berdampak pada hasil pendidikan
Teknologi Informasi dan Komunikasi kurang merata dan tidak bisa mencapai hasil
semakasimal mungking. Sehingga hal demikian menimbulkan tanda tanya besar
apakah guru-guru TIK tersebut benar-benar berkompeten dibidangnya. Untuk itu
penulis tertarik ingin mengetahui implikasi Pembelajaran Teknologi Informasi Dan
Komunikasi (TIK) Oleh Guru-Guru SMA Negeri Se- Kabupaten Kendal Dalam
Pelaksanaan Kurikulum 2006.
Dari Hasil Penelitian Yang telah dilakukan ternyata tidak adanya perguruan tinggi
yang menghasilkan Tenaga pendidik sebagai pengajar TIK, bukan merupakan hambatan
yang besar dalam proses pembelajaran. Hal ini dapat dilihat bahwa secara umum ratarata
tingkat tingkat kesiapan guru mencapai 81, 54 % yang masuk dalam kategori sangat
tinggi. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar guru memiliki Pemahaman dan
pengguasaan yang tinggi tentang kompetensi dasar TIK, memiliki kesiapan yang tinggi
dalam proses pembelajaran serta menguasai sarana dan prasarana penunjang TIK
dengan baik.
Tingginya kesiapan ini disebabkan karena sebagian besar guru berasal dari lulusan
perguruan ilmu komputer meskipun bukan berasal dari jurusan kependidikan, serta di
dukung motifasi yang tinggi untuk terus belajar.