Institusion
Universitas Negeri Semarang
Author
Benni Ratriadi, 3353404064
Subject
HB Economic Theory
Datestamp
2015-04-25 03:53:15
Abstract :
Pembangunan ekonomi yang baik dapat tercapai bila pertumbuhan
ekonomi tinggi diikuti dengan pemerataan pendapatan atau hasil-hasil
pembangunan. Pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh disparitas
pendapatan,inflasi dan pengeluaran pemerintah. Faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi tersebut dikaji melalui penelitian ini.
Permasalahan yang diungkap antara lain (1)Mendeskripsikan ketimpangan
distribusi pendapatan di Kabupaten/Kota se-Daerah Istimewa Yogyakarta tahun
2003-2007. (2) Menganalisis besarnya pengaruh ketimpangan distribusi
pendapatan, inflasi dan pengeluaran pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi
di Kabupaten/Kota se-Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2003-2007.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Variabel yang diteliti
meliputi pertumbuhan ekonomi,ketimpangan distribusi pendapatan, inflasi dan
pengeluaran pemerintah. Data berupa data sekunder yang diperoleh dari BPS
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta kemudian dianalisis menggunakan indeks
wiliamson dan regresi linier berganda.
Hasil penelitian di Kabupaten/Kota se-Daerah Istimewa Yogyakarta tahun
2003-2007 menunjukkan Rata-rata Rata-rata ketimpangan distribusi pendapatan
di Kabupaten/Kota se-Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2003-2007 yang
dihitung dengan indeks ketimpangan Williamson sebesar 0,13. Ini berarti tingkat
ketimpangan distribusi pendapatan di Kabupaten dan kota Daerah Istimewa
Yogyakarta pada tingkatan yang rendah.Berdasarkan analisis regresi variabel
ketimpangan distribusi pendapatan, inflasi dan pengeluaran pemerintah
berpengaruh signifikan secara bersama-sama dengan probabilitas sebesar 0,017.
Secara parsial disparitas pendapatan dan pengeluaran pemerintah tidak
berpengaruh siginifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dengan probabilitas
disparitas pendapatan sebesar 0,086 dan pengeluaran pemerintah sebesar 0,05.
Sedangkan inflasi berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dengan
probabilitas sebesar 0,006.
Dari hasil penelitian ini pemerintah kabupaten/ kota diharapkan dapat
meningkatkan pertumbuhan ekonomi regional tanpa harus memperbesar
kesenjangan distribusi pendapatan. Untuk itu dibuat kutub-kutub pertumbuhan
ekonomi baru di luar Kota Jogja dan Sleman agar pemerataan aktivitas ekonomi,
dan pada gilirannya pemerataan pendapatan dapat meningkat di masa depan.