DETAIL DOCUMENT
(ABSTRAK) MODEL PENGEMBANGAN SEKTOR AGRIBISNIS (Studi Efektivitas Program Gaduhan Ternak Sapi Potong di Kecamatan Pringapus)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Negeri Semarang
Author
Galih Pramana Ardi, 3353405515
Subject
HB Economic Theory 
Datestamp
2011-11-28 10:29:27 
Abstract :
Kecamatan Pringapus memiliki potensi cukup besar dalam pengembangan sektor agribisnis melalui program sapi gaduhan pemerintah. Dalam kegiatan menggaduh, sistem yang digunakan adalah bagi hasil, yaitu bagi hasil atas keuntungan dari penggemukan yang didapat dari penjualan setelah hewan itu digaduhkan. Tetapi, sampai sekarang, usaha tersebut mayoritas masih dengan pola tradisional dan skala usaha sambilan, sehingga pendapatan usahanya juga belum maksimal. Permasalahan dalam skripsi ini adalah bagaimana mekanisme pengembangan usaha peternakan sapi gaduhan di Kecamatan Pringapus, efektivitas pendapatan, dan juga kendala pengembangan usahanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme usaha peternakan sapi gaduhan di Kecamatan Pringapus, efektivitas pendapatan usaha, serta kendala usaha untuk diberikan solusinya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penggaduh di Kecamatan Pringapus, berjumlah 65 orang, tersebar dalam empat desa, yaitu Wonoyoso, Derekan, Pringsari, dan Kemasan.. Penelitian ini berjenis berjenis studi efektivitas . Data penelitian terdiri dari data wawancara, observasi dan angket. Analisis data dibagi menjadi yaitu analisis kualitatif untuk data mekanisme pengembangan usaha dan kendala serta analisis kuantitatif untuk data efektivitas pendapatan.. Hasil penelitian yang telah dilakukan membuktikan mekanisme pengembangan usaha sapi gaduhan di kecamatan Pringapus pada tahun 2008 telah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan pemerintah. Wilayah Pringapus juga memiliki ketepatan tujuan dan sasaran untuk pengembangan usaha sapi gaduhan karena potensi yang dimiliki. Hasil analisis data tentang kenaikan pendapatan usaha, diketahui bahwa kenaikan usaha hanya sebesar Rp. 63.618 per bulan atau 12.17%. Harga tersebut berada pada interval 00,00%-20,00% atau dalam kriteria tidak efektif. Berkaitan dengan kendala yang dihadapi, pemerintah perlu meningkatkan pemberian modal pokok dan modal tambahan, lebih mengintensifkan pemberian penyuluhan informasi terbaru tentang teknologi pemeliharaan ternak. Pihak penggaduh juga perlu mengubah pola pemeliharaan dan meningkatkan skala usaha.  

Institution Info

Universitas Negeri Semarang