Institusion
Universitas Negeri Semarang
Author
Febriana Elyastuti , 6450407016
Subject
RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Datestamp
2015-04-25 07:41:54
Abstract :
Lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang berada di sekitar tenaga
kerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan
yang dibebankan. Dalam lingkungan kerja panas, tenaga kerja mendapatkan beban
tambahan berupa tekanan panas yang berakibat pada timbulnya kelelahan. Data
hasil survei pendahuluan menunjukan 66,7% tenaga kerja mengalami kelelahan
kerja kerja berat, 28,5% mengalami kelelahan kerja sedang, dan 6,6% normal
(tidak mengalami kelelahan kerja). Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini
adakah hubungan antara iklim kerja dengan tingkat kelelahan pada tenaga kerja
bagian Fabrikasi Pabrik Gula Trangkil Pati. Tujuan dari penelitian ini untuk
mengetahui hubungan antara iklim kerja dengan tingkat kelelahan pada tenaga
kerja bagian Fabrikasi Pabrik Gula Trangkil Pati.
Jenis penelitian ini adalah explanatory research dengan pendekatan cross
sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tenaga kerja shift I bagian
Fabrikasi Pabrik Gula Trangkil Pati tahun 2011 yang berjumlah 75 tenaga kerja.
Teknik pengambilan sampel dengan cara proporsional sampel dan didapatkan
sampel sebesar 32 tenaga kerja. Instrumen yang digunakan adalah Questemp Test,
Reaction Timer type L.77 Model MET/3001-MED-95, Microtoice, timbangan
injak, lembar observasi, lembar wawancara, lembar pengukuran. Analisis data
dilakukan secara univariat dan bivariat (menggunakan uji chi square dengan
?=0,05).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara iklim kerja
dengan tingkat kelelahan, dengan p value 0,02.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan iklim kerja dengan
tingkat kelelahan pada tenaga kerja bagian Fabrikasi Pabrik Gula Trangkil Pati.
Saran yang diberikan bagi tenaga kerja yaitu sebaiknya memastikan istirahat yang
cukup selama dirumah. Selain itu diharapkan tenaga kerja selalu menjaga tubuh
agar tetap fit selama bekerja. Bagi perusahaan sebaiknya menggunakan exhaust
fan untuk meminimalisasi tekanan panas yang bersumber dari mesin-mesin
produksi dan atap yang terbuat dari bahan seng, selain itu diperlukan pola
pengaturan waktu kerja dengan pemberian waktu istirahat pendek dan sebaiknya
perusahaan menyediakan air minum untuk tenaga kerja. Bagi peneliti lain
diharapkan melakukan penelitian lebih lanjut tentang faktor-faktor yang
berhubungan dengan tingkat kelelahan kerja.