Institusion
Universitas Negeri Semarang
Author
Erwinda Septianingsih , 3401406022
Subject
K Law (General)
Datestamp
2011-11-29 05:16:34
Abstract :
Erwinda Septianingsih, 2010. Eksistensi Tradisi Lomban Sebagai Aset Kepariwisataan Seni
Budaya Kabupaten Jepara. Skripsi, Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial,
Universitas Negeri Semarang.
Kata Kunci : Tradisi Lomban, Kebudayaan, Kepariwisataan.
Tradisi pesta lomban merupakan salah satu warisan dari budaya lokal atau daerah yang
dalam segala bentuk dan wujudnya mewarnai pola hidup masyarakat pendukungnya.
Kebudayaan merupakan sesuatu yang superorganik, karena kebudayaan yang turun-temurun dari
generasi ke generasi tetap hidup terus. Walaupun orang-orang yang menjadi anggota masyarakat
senantiasa silih berganti disebabkan kematian dan kelahiran. Kebudayaan dimiliki oleh setiap
masyarakat. Perbedaannya terletak pada kebudayaan masyarakat yang satu lebih sempurna
daripada kebudayaan masyarakat lain, didalam perkembangannya untuk memenuhi segala
keperluan masyarakatnya. Dalam hubungannya, biasanya diberikan nama ?peradaban?
(civilization) kepada kebudayaan yang telah mencapai taraf perkembangan teknologi yang sudah
lebih tinggi. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana riwayat asalusul
munculnya tradisi pesta lomban, (2) Apa nilai-nilai edukatif (pendidikan) yang terkandung
dari pelaksanaan tradisi pesta lomban bagi masyarakat, (3) Apa dampak sosial, ekonomi, budaya
dan religi dari pelaksanaan tradisi pesta lomban bagi masyarakat sekitarnya. Tujuan penelitian
ini adalah: (1) Untuk memperoleh gambaran secara jelas tentang bagaimana riwayat asal-usul
munculnya tradisi pesta lomban, (2) Untuk memperoleh gambaran secara jelas nilai-nilai
pendidikan dari pelaksanaan tradisi pesta lomban bagi masyarakat, (3) Untuk memperoleh
gambaran secara jelas bagaimana dampak ekonomi, sosial, budaya dan religi dari pelaksanaan
tradisi pesta lomban bagi masyarakat.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, metode
kualitatif adalah sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa data-data
tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Sumber data penelitian
dalam penelitian ini adalah dari sumber data primer dan sumber data sekunder. Responden dalam
penelitian ini adalah Dinas Pariwisata, masyarakat, dan pedagang. Pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan riwayat asal-usul tradisi Pesta Lomban di Jepara pada
awalnya adalah pestanya masyarakat nelayan di wilayah Kabupaten Jepara, namun dalam
perkembangan pesta ini telah menjadi milik masyarakat Jepara pada umumnya. Pesta lomban
oleh masyarakat Jepara sering pula disebut sebagai ?Bakda / Bada Lomban ? atau Bakda / Bada
Kupat . Disebut ? Bakda Kupat ? karena pada saat itu masyarakat Jepara merayakannya dengan
memasak kupat dan lepet disertai rangkaian masakan lain yang lezat seperti : opor ayam,
rendang daging, sambal goreng, oseng-oseng dan lain-lain. Istilah Lomban oleh sebagian
masyarakat Jepara disebutkan dari kata ?Lelumban? atau bersenang-senang. Yang mempunyai
makna yaitu merayakan hari raya dengan bersenang-senang setelah berpuasa Ramadhan sebulan
penuh. Di dalam tradisi pesta lomban juga mengandung nilai-nilai edukatif (pendididkan).
Adapun nilai-nilai pendidikan dari tradisi pesta lomban yaitu: nilai ketuhanan, nilai silaturahmi
dan kekeluargaan, nilai kegotong-royongan, nilai rekreasi, dan menjaga keseimbangan dengan
alam. Masyarakat dapat melestarikan budaya dari daerahnya sendiri atau menjaga tradisi
iii
daerahnya agar tidak punah, sehingga nilai-nilai pendidikan yang terdapat di dalamnya dapat
disosialisakan melalui tradisi tersebut.
Dampak dari pelaksanaan tradisi pesta lomban yang diselenggarakan di Desa Bulu
Kabupaten Jepara antara lain: dampak dalam bidang sosial yaitu timbul kesadaran rasa kesatuan
(manunggal), dampak dalam bidang ekonomi yaitu menciptakan lapangan usaha bagi warga
sekitar sehingga menambah pendapatan mereka, dampak dalam bidang budaya yaitu
menumbuhkan sikap kesadaran untuk melestarikan kebudayaan lokal, dan dampak dalam bidang
religi yaitu tradisi lomban yang terlaksana sama sekali tidak berbau syirik (musyrik).
Dari hasil penelitian diatas disarankan, hendaknya masyarakat dapat melestarikan budaya
dari daerahnya sendiri atau menjaga tradisi daerahnya dengan baik dan benar agar budaya lokal
tersebut tidak punah, sehingga nilai-nilai pendidikan dapat disosialisakan melalui tradisi tersebut.
Perlu peningkatan kesadaran masyarakat sehingga dampak yang kurang baik dapat dikurangi dan
dampak yang baik dapat berkembang. Masyarakat hendaknya berpartisipasi dalam memelihara
dan menjaga lingkungan (kebersihan) tempat tradisi pesta lomban. Hendaknya masyarakat
mampu menunjukkan sikap yang benar terhadap adanya pelaksanaan tradisi pesta lomban. Perlu
adanya upaya untuk memberdayakan tradisi pesta lomban dari dulu sampai sekarang sehingga
tradisi pesta lomban dapat dikenal oleh masyarakat luas.