Institusion
Universitas Negeri Semarang
Author
Nurandini Setianingrum , 1402908171
Subject
L Education (General)
Datestamp
2011-11-29 05:13:42
Abstract :
Setianingrum, Nurandini. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas II pada Materi Pokok Perkalian
di SD N 03 Bojongbata Pemalang. Skripsi, Sarjana Pendidikan Guru Sekolah
Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang. Pembimbing 1.
Drs. Yuli Witanto; 2. Dra. Sri Ismi Rahayu. 160 halaman.
Kata Kunci : Pembelajaran Koopertif, Hasil Belajar, Perkalian.
Dari hasil studi di Kelas II Sekolah Dasar Negeri 03 Bojongbata kecamatan Pemalang
Kabupaten Pemalang, hasil belajar yang dicapai peserta didik pada umumnya belum optimal.
Nilai yang diperoleh beberapa peserta didik dari setiap ulangan masih di bawah Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM). Untuk meningkatkan hasil belajar, maka peneliti menerapkan
model pembelajaran kooperatif. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah : ?Apakah
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan hasil belajar peserta
didik kelas II pada materi pokok perkalian di SD N 03 Bojongbata Pemalang??, ?Apakah
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan aktivitas belajar
peserta didik kelas II pada materi pokok perkalian di SD N 03 Bojongbata Pemalang?? dan
?Apakah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan performansi
guru di SD N 03 Bojongbata pemalang ??
Penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD). Subjek penelitiannya
adalah peserta didik kelas II SD N 03 Bojongbata Pemalang dengan jumlah 38. Penelitian terdiri
dari dua siklus. Siklus I terdiri dari 3 pertemuan, 2 pertemuan pembelajaran dan 1 pertemuan
untuk tes formatif. Siklus II terdiri dari 3 pertemuan, 2 pertemuan pembelajaran dan 1 pertemuan
digunakan untuk tes formatif. Untuk mengumpulkan data penelitian menggunakan lembar
pengamatan dan hasil tes formatif peserta didik. Indikator keberhasilan adalah jika rata-rata
kelas sekurang-kurangnya 64, persentase tuntas klasikal sekurang-kurangnya 70 % (minimal 70
% peserta didik yang memperoleh skor ? 64), ketidakhadiran peserta didik maksimal 10 %,
keberanian peserta didik mengajukan atau menjawab pertanyaan dari guru lebih dari 50 %,
keterlibatan peserta didik dalam melakukan kegiatan pembelajaran melalui model pembelajaran
kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) lebih dari 75 % serta performansi
guru dalam pembelajaran minimal 80 %.
Hasil penelitian pada siklus I : rata-rata kelas pertemuan I adalah 75,26. Rata-rata kelas
pertemuan II adalah 90,27. Rata-rata kelas pertemuan III adalah 79,47. Peserta didik yang tuntas
belajar pada tes siklus I pertemuan I sebanyak 21 orang. Pertemuan II sebanyak 34 orang.
Peserta didik yang tuntas belajar pada pertemuan III sebanyak 32 orang. Ketuntasan siklus I
pertemuan I adalah 55,26 %. Ketuntasan pada pertemuan II adalah 89,47 % dan ketuntasan tes
siklus I pertemuan III adalah 84,21 %. Absensi siklus I pertemuan I adalah 0 %. Absensi
pertemuan II adalah 2, 63 %, absensi pertemuan III adalah 0 %. Aktivitas peserta didik pada
pertemuan I 55 %, pertemuan II 60 %. Performansi guru pada pertemuan I 72,5 %, pertemuan II
77,5 %. Hasil penelitian siklus II : rata-rata kelas pertemuan I adalah 87,22. Rata-rata kelas
pertemuan II adalah 84,44. Rata-rata kelas pertemuan III adalah 87,89. Peserta didik yang tuntas
belajar pada tes siklus II pertemuan I sebanyak 34 orang. Peserta didik yang tuntas belajar
pertemuan II sebanyak 30 orang. Peserta didik yang tuntas belajar pertemuan III sebanyak 37
orang. Ketuntasan siklus II pertemuan I adalah 89,47 %. Ketuntasan pertemuan II adalah 78,94
%. Ketuntasan pertemuan III adalah 97,36 %. Absensi siklus II pertemuan I adalah 7,89 %.
Pertemuan II adalah 5,26 % dan absensi pertemuan III adalah 0 %. Aktivitas peserta didik pada
pertemuan I 85 %, pertemuan II 95 %. Performansi guru pada pertemuan I 92,5 %, pertemuan II
95%.
Kesimpulan dalam skripsi ini adalah Penelitian dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan
hasil belajar peserta didik kelas II SD N 03 Bojongbata Pemalang. Dapat dilihat dari
meningkatnya ketuntasan belajar secara klasikal dari 84,21% menjadi 97,36 %, rata-rata kelas
meningkat dari 79,47 menjadi 87,89. Dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team
Achievement Division (STAD) aktivitas belajar peseta didik kelas II SD N 03 Bojongbata
Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang meningkat dari 60 % menjadi 95 %. Serta
meningkatnya performansi guru dari 77,5 % menjadi 95 %.
Disarankan pada guru untuk menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student
Team Achievement Division (STAD) pada materi pokok perkalian kelas II dan materi lain untuk
meningkatkan hasil belajar, aktivitas belajar peserta didik dan meningkatkan performansi guru.