Institusion
Universitas Negeri Semarang
Author
Mayzestika Maharani , 7250406538
Subject
HB Economic Theory
Datestamp
2011-11-29 05:11:13
Abstract :
Maharani, Mayzestika. 2010. Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah
(PAD), dan Dana Alokasi Umum (DAU) terhadap Belanja Modal. Skripsi. Jurusan Akuntansi.
Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I: Dra. Sri Kustini, Pembimbing
II: Amir Mahmud, S.Pd, M.Si.
Kata Kunci: Pertumbuhan ekonomi, Laporan APBD, Agency Theory
Pergeseran komposisi belanja merupakan upaya logis yang dilakukan pemerintah daerah
setempat dalam rangka meningkatkan tingkat kepercayaan publik. Pergeseran ini ditunjukkan
untuk peningkatan investasi modal dalam bentuk aset tetap, yakni peralatan, bangunan,
infrastruktur, dan harta tetap lainnya. Alokasi belanja modal ini didasarkan pada kebutuhan
daerah akan sarana dan prasarana baik untuk kelancaran pelaksanaan tugas pemerintah maupun
untuk fasilitas publik. Oleh karena itu, dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik,
pemerintah daerah seharusnya mengubah komposisi belanjanya. Selama ini belanja daerah lebih
banyak digunakan untuk belanja rutin yang relatif kurang produktif. Permasalahan dalam
penelitian ini adalah: adakah pengaruh Pertumbuhan Ekonomi terhadap Belanja Modal, adakah
pengaruh PAD terhadap Belanja Modal, adakah pengaruh DAU terhadap Belanja Modal, adakah
pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, PAD dan DAU terhadap Belanja Modal.
Populasi dalam penelitian ini adalah pemerintah daerah se-Jawa Tengah tahun 2007-2008
yang berjumlah 70 kabupaten/kota. Variabel yang dikaji dalam penelitian ini adalah:
Pertumbuhan Ekonomi (PDRB), Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU),
dan Belanja Modal. Sumber data yang digunakan data sekunder, dan pengumpulan data
menggunakan metode dokumentasi.
Hasil penelitian memperoleh persamaan yaitu . Log BM = 1529 - 0.056 log PDRB +
0.205 log PAD + 0.528 log DAU + e, pengujian parsial menunjukkan bahwa PDRB tidak
berpengaruh terhadap Belanja Modal, PAD berpengaruh terhadap Belanja Modal, sedangkan
DAU berpengaruh terhadap Belanja Modal. Pengujian simultan menunjukkan PDRB, PAD,
DAU secara bersama-sama berpengaruh terhadap Belanja Modal. Hasil uji koefisien determinasi
secara simultan sebesar 42.5% Belanja Modal dipengaruhi PDRB, PAD, DAU, sisanya 57.5%
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar regresi. Kesimpulan yang dapat diambil yaitu variabel
PAD dan variabel DAU yang berpengaruh terhadap Belanja Modal.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada pemerintah daerah se-Jawa
Tengah untuk meningkatkan kemampuan daerah dalam menjalankan otonominya secara lebih
luas, selain itu dapat meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi (PDRB) dan harus lebih mandiri
dalam memperoleh sumber pendanaan rumah tangga.