Institusion
Universitas Negeri Semarang
Author
Budhi Setyono, 4101904025
Subject
QA Mathematics
Datestamp
2015-04-25 04:14:34
Abstract :
Ilmu matematika timbul karena pikiran-pikiran manusia yang berhubungan dengan
ide, proses dan penalaran. Matematika tumbuh dan berkembang karena proses berpikir.
Oleh karena itu, logika adalah dasar untuk terbentuknya matematika. Berdasarkan hasil
observasi awal, dapat diketahui bahwa proses belajar siswa kelas IV MI Roudlotul Huda
Sekaran pada pelajaran matematika belum optimal. Kemungkinan penyebab rendahnya
nilai matematika pokok bahasan pengukuran dikarenakan pembelajaran yang disampaikan
oleh guru hanya mengacu pada satu buku paket dan cara guru mengajar di kelas kelihatan
monoton yaitu menggunakan metode ceramah, sehingga suasana dalam kelas terlihat tidak
ada variasi pembelajaran. Untuk itu dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat
akan lebih mudah untuk mencapai tujuan pembelajaran. Berkaitan dengan keadaan
tersebut, akan digunakan suatu model pembelajaran yang diharapkan untuk dapat
meningkatkan hasil belajar siswa yaitu dengan menggunakan model pembelajaran problem
posing. Model pembelajaran ini bersifat pengajuan masalah, jadi diharapkan siswa dapat
mengajukan masalah sekaligus dituntut untuk mencari solusi dari masalah itu sendiri.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah proses belajar mengajar dengan
strategi problem posing dapat meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal cerita pokok
bahasan pengukuran siswa kelas IV semester 2 MI Roudlotul Huda tahun ajaran
2005/2006. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah: 1) agar siswa dapat berpikir kritis,
kreatif, cermat, percaya diri, inovatif dan dapat mencari pemecahan masalah yang paling
tepat ketika menghadapi suatu masalah, 2) meningkatkan kemampuan siswa kelas IV
semester 2 MI Roudlotul Huda tahun ajaran 2005/2006. 3) untuk mengetahui bagaimana
aktivitas siswa dan kegiatan belajar mengajar guru dalam usaha untuk meningkatkan
kemampuan menyelesaikan soal-soal cerita pokok bahasan pecahan dengan metode
problem posing.
Lokasi penelitian tindakan kelas ini adalah di MI Roudlotul Huda yang beralamat di
Jalan Raya Sekaran Kecamatan Gunungpati. Sedangkan subyek penelitian ini adalah siswa
kelas IV MI Roudlotul Huda.
Hasil penelitian diperoleh persentase ketuntasan belajar yaitu pada siklus I masih
50% (kurang dari 80%) dan nilai rata-rata hasil tes akhirnya 3,82 (kurang dari 5,5).
Sedangkan pada siklus II ketuntasan belajar kelas mencapai 91% (lebih dari 80%) dan nilai
rata-rata hasil tes akhirnya 7,05 (lebih dari 5,5), selain itu diketahui juga bahwa rata-rata
aktivitas siswa lebih dari 70% yaitu 81%, dan rata-rata aktivitas guru mencapai 96% (lebih
dari 80%). Interpretasi terhadap hasil refleksi pada siklus II dapat diartikan bahwa model
pembelajaran problem posing untuk menyelesaikan soal cerita pada siswa kelas IV MI
Roudlotul Huda Sekaran telah berhasil.
Penggunaan model pembelajaran problem posing telah membuktikan bahwa
prestasi belajar siswa dapat meningkat dan disarankan bagi guru agar dapat berusaha
menciptakan kondisi siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Kegiatan apersepsi dan
motivasi perlu dilakukan untuk mendorong keaktifan siswa selama proses pembelajaran,
sehingga siswa mempunyai keberanian dalam mengemukakan pendapatnya di dalam kelas.
Sebagai variasi mengajar, guru atau sekolah hendaknya menerapkan model pembelajaran
problem posing.