Abstract :
Latar Belakang : Pasien stroke mengalami fungsi pernapasan terbatas karena diafragma, otot
interkostal, dan otot perut mereka melemah. Fungsi pernapasan yang melemah akibatnya
mengurangi kemampuan untuk melakukan fungsi fisik dan berjalan secara mandiri. Fungsi
pernapasan pada pasien stroke dipengaruhi oleh kinerja kardiopulmonal, baik secara langsung
maupun tidak langsung, efisiensi pernapasan dan perubahan mekanisme pernapasan
mencerminkan tingkat kerusakan dalam pergerakan dinding dada, asimetri dan tingkat
kelumpuhan otot pasien stroke. Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk memperluas
dinding dada, meningkatkan ventilasi paru-paru, menjaga volume dan kapasitas paru.
Intervensi yang dapat memaksimalkan kualitas hidup pasien stroke adalah latihan untuk
meningkatkan otot-otot trunk dan kapasitas paru dengan menggunakan respiratory exercise.
Respiratory exercise adalah teknik pernafasan yang sistimatis yang dapat membantu rileksasi
otot bantu pernafasan, meningkatkan rongga torak, meningkatkan rongga paru, meningkatkan
ROM thorak, dan meningkatkan nilai aerobik. Forced vital capacity (FVC) dan forced
expiratory volume in 1 second (VEP1) diukur menggunakan spirometri.Penurunan volume
paru paru pasien stroke menyebabkan melemahnya otot inspirasi dan otot ekspirasi. Otot-otot
yang diperlukan untuk mempertahankan postur dan otot-otot yang bekerja saat bernafas
berhubungan erat. Kesulitan pasien stroke dalam mempertahankan postur dan stabilitas trunk
yang memburuk menyebabkan melemahnya otot ekspirasi yang mempertahankan postur.
Ketika latihan pernapasan dilakukan oleh penderita stroke, aktivitas otot diafragma dan otot
interkostal eksternal membaik. Maka latihan ini dapat meningkatkan fungsi paru pada pasien
stroke kronis
Tujuan Penelitian : Untuk mengkaji pengaruh pemberian respiratory exercise terhadap
kapasitas paru pada pasien stroke kronis.
Metode Penelitian : Metode penelitian literasi dengan kriteria inklusi jurnal atau artikel full
teks, minimal tahun 2010 dan kriteria eksklusi jurnal atau artikel yang tidak dapat diakses.
Jurnal penelitian kemudian dikumpulkan dan dibuat ringkasan jurnal. Ringkasan jurnal
tersebut kemudian dilakukan analisis terhadap isi yang terdapat dalam tujuan penelitian dan
hasil/temuan penelitian.
Hasil Penelitian : Studi literatur ini terdiri dari 9 jurnal yang membahas mengenai
pelaksanaan intervensi rehabilitasi respiratory exercise pada pasien stroke kronis.
Kesimpulan : Terdapat peningkatan kapasitas paru pada pasien stroke kronis setelah
diberikan intervensi respiratory exercise.