Abstract :
Depresi merupakan suatu keadaan yang disebabkan oleh beberapa faktor.
Depresi juga banyak terjadi pada lansia, Depresi pada lansia merupakan masalah
kesehatan mental yang serius yang dapat menyebabkan depresi yang berat atau
menyebabkan kematian. Prevalensi depresi pada lansia sangat tinggi, kira-kira
25% komunitas lansia dan pasien rumah perawatan ditemukan adanya gejala
depresi pada lansia. Depresi dialami 10–15% lansia yang tinggal dikeluarga dan
meningkat pada lansia yang tinggal di institusi.
Penelitian ini menggunakan uji komparatif dengan pendekatan cross
sectional. Dilakukan pengambilan data yang diperoleh dari hasil wawancara dan
kuesioner sebanyak 80 orang lansia di Panti Sosial Werdha Senjarawi Kota
Bandung. Lansia yang diperoleh sebanyak 33 orang yang memiliki keluarga dan
33 orang yang tidak memiliki keluarga. Kuesioner yang digunakan untuk
mengukur tingkat depresi pada lansia dalam penelitian ini adalah Geriatric
Depression Scale (GDS).
Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan tingkat depresi
antara lansia yang memiliki keluarga dan tidak memiliki keluarga (p-value 0,529
> 0,05). Sebagian besar lansia mengalami depresi ringan presentase sebesar
66,7% pada lansia yang memiliki keluarga dan 72,7% pada lansia yang tidak
memiliki keluarga. Di sebabkan karena kurangnya intensitas kunjungan atau
komunikasi yang saling berinteraksi satu sama lain dengan lansia (hanya
dilakukan satu bulan sekali dan lebih sering menggunakan telepon). Pada lansia yang tidak memiliki keluarga tentunya sama sekali tidak ada peranan keluarga sehingga lansia merasa kesepian, namun peran pengurus panti masih baik