DETAIL DOCUMENT
TINGKAT PENDIDIKAN DAN SIKAP PEREMPUAN TERHADAP PEMUKULAN ISTRI
Total View This Week0
Institusion
Universitas Padjadjaran
Author
Sari, Aprillia Dwi Puspita
Subject
 
Datestamp
2021-11-23 00:00:00 
Abstract :
Pemukulan istri merupakan salah satu bentuk kekerasan dalam rumah tangga yang terjadi hampir di semua lapisan masyarakat dan dapat menyebabkan berbagai cidera baik fisik maupun psikologis. Pada masyarakat khususnya di kalangan perempuan masih terdapat sikap permisif terhadap tindakan pemukulan istri. Hal ini terlihat dari hasil SDKI (IDHS) 2012 dimana 30.5 persen perempuan setuju terhadap tindakan pemukulan istri dengan alasan-alasan tertentu. Pemberdayaan perempuan melalui peningkatan pendidikan dianggap mampu melindungi perempuan dari kekerasan dan juga merubah sikap perempuan terhadap tindakan pemukulan istri. Pemerintah telah membuat berbagai kebijakan untuk mengurangi kekerasan dalam rumah tangga namun memahami sikap yang mendasari tindakan pemukulan istri sangat diperlukan dalam merancang intervensi yang efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa apakah tingkat pendidikan perempuan mempengaruhi sikap persetujuan perempuan tersebut terhadap tindakan pemukulan istri oleh suami. Penelitian ini menggunakan data Indonesia Demographic Health Survey (IDHS) 2012. Sampel dalam penelitian ini adalah perempuan usia 15-49 tahun yang sudah menikah atau tinggal bersama. Uji statistik yang digunakan adalah regresi Probit. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat pendidikan secara umum berpengaruh positif dan signifikan artinya perempuan yang memiliki tingkat pendidikan lebih rendah mempunyai probabilitas menyetujui tindakan pemukulan istri yang lebih besar dibandingkan perempuan yang berpendidikan tinggi. Variabel lain yang juga signifikan ntuk alasan secara umum antara lain variabel umur, tempat tinggal, jumlah anak, status pekerjaan, tingkat kekayaan keluarga, literasi dan keterlibatan perempuan dalam pengambilan keputusan keluarga. Sedangkan variabel yang tidak signifikan antara lain variabel berapa kali menikah; usia pertama kali menikah; jenis kelamin kepala keluarga; pendapatan istri dibanding pendapatan suami; tingkat pendidikan suami; keberadaan anak usia <10 tahun, keberadaan laki-laki lain dan perempuan lain pada saat interview berlangsung. 

Institution Info

Universitas Padjadjaran