PEMODELAN REGRESI HURDLE NEGATIVE BINOMIAL PADA DATA DIFTERI DI PROVINSI JAWA BARAT
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Padjadjaran
Author
Pebrianti, Lusy
Subject
Datestamp
2021-11-23 00:00:00
Abstract :
Banyaknya kejadian difteri merupakan salah satu kasus data cacahan (count data) dengan banyak nilai 0 pada variabel respon (excess zero). Analisis regresi Poisson adalah salah satu metode regresi yang digunakan untuk data cacahan (count data) dan memiliki asumsi equidispersi. Namun seringkali terjadi masalah nilai varians lebih besar dari nilai rata-ratanya atau lebih dikenal dengan overdispersi. Alternatif model pada saat terjadi excess zeros dan overdispersi adalah model regresi Hurdle Negative Binomial (HNB). Regresi HNB terdiri dari dua komponen model yaitu Negative Binomial Part dan Logistic Part. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini yang mungkin berpengaruh terhadap banyak kasus difteri yaitu rata-rata kepadatan tiap hunian, persentase posyandu aktif, persentase cakupan DPT3+HB3 dan persentase Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) tidak memenuhi syarat higiene sanitasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada Negative Binomial Part keempat variabel independen tersebut berpengaruh secara signifikans (α=5%) terhadap banyak kasus difteri di Provinsi Jawa Barat tahun 2014, sedangkan pada Logistic Part tidak ada variabel independen yang berpengaruh secara signifikans.
Banyaknya kejadian difteri merupakan salah satu kasus data cacahan (count data) dengan banyak nilai 0 pada variabel respon (excess zero). Analisis regresi Poisson adalah salah satu metode regresi yang digunakan untuk data cacahan (count data) dan memiliki asumsi equidispersi. Namun seringkali terjadi masalah nilai varians lebih besar dari nilai rata-ratanya atau lebih dikenal dengan overdispersi. Alternatif model pada saat terjadi excess zeros dan overdispersi adalah model regresi Hurdle Negative Binomial (HNB). Regresi HNB terdiri dari dua komponen model yaitu Negative Binomial Part dan Logistic Part. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini yang mungkin berpengaruh terhadap banyak kasus difteri yaitu rata-rata kepadatan tiap hunian, persentase posyandu aktif, persentase cakupan DPT3+HB3 dan persentase Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) tidak memenuhi syarat higiene sanitasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada Negative Binomial Part keempat variabel independen tersebut berpengaruh secara signifikans (α=5%) terhadap banyak kasus difteri di Provinsi Jawa Barat tahun 2014, sedangkan pada Logistic Part tidak ada variabel independen yang berpengaruh secara signifikans.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
