DETAIL DOCUMENT
APLIKASI MODEL QUADRATIC ALMOST IDEAL DEMAND SYSTEM (QUAIDS) PADA PERMINTAAN PANGAN HEWANI RUMAH TANGGA DI JAWA BARAT
Total View This Week0
Institusion
Universitas Padjadjaran
Author
Praditya, Putri
Subject
 
Datestamp
2021-11-23 00:00:00 
Abstract :
Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui pengaruh faktor sosial ekonomi demografi terhadap permintaan pangan hewani di Provinsi Jawa Barat dan mengetahui respon atau perilaku konsumen dengan menghitung elastisitas harga sendiri, harga silang dan elastisitas pendapatan terhadap permintaan pangan hewani pada rumah tangga di Jawa Barat. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data cross section yang bersumber dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Provinsi Jawa Barat Tahun 2017. Metode analisis yang digunakan adalah Quadratic Almost Ideal Demand System (QUAIDS) dengan menambahkan Instrumental Variabel dan Invers Mills Ratio (IMR) ke dalam model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, secara umum permintaan pangan hewani rumah tangga di Jawa Barat dipengaruhi oleh harga, pendapatan dan faktor sosial demografi. Seluruh kelompok pangan hewani masuk dalam kategori barang normal yang ditandai dengan nilai elastisits pendapatan lebih dari nol. Nilai elastisitas pendapatan untuk komoditas daging adalah yang paling tinggi dan telur adalah yang paling rendah. Dilihat dari sifat komoditasnya kelompok pangan hewani kecuali telur termasuk barang superior atau sering disebut luxury goods. Hal tersebut disebabkan karena respons permintaan terhadap perubahan pendapatan pada komoditas ikan, daging, unggas dan susu nilai lebih dari satu. Hasil lainnya untuk elastisitas harga sendiri menunjukkan bahwa komoditas paling responsif terhadap kenaikan harga adalah daging kemudian ikan, susu unggas dan telur. Kelima kelompok komoditas tersebut mempunyai nilai elastisitas negatif yang berarti bahwa kenaikan harga komoditas tersebut akan direspons dengan penurunan permintaan dalam bentuk berkurangnya porsi pengeluaran (share). Sementara untuk elastisitas harga silang kelompok komoditi pangan hewani sebagian besar memiliki nilai yang negatif, hal ini menunjukkan bahwa kelompok komoditas pangan hewani yang berkaitan bersifat komplementer. Sementara itu nilai elatisitas yang positif, menunjukkan bahwa kelompok komoditas pangan yang berkaitan bersifat substitusi. 

Institution Info

Universitas Padjadjaran