DETAIL DOCUMENT
Keterbukaan Perdagangan dan Pengangguran di ASEAN
Total View This Week0
Institusion
Universitas Padjadjaran
Author
Roesida, Alita
Subject
 
Datestamp
2021-11-23 00:00:00 
Abstract :
Proses liberalisasi perdagangan telah berkembang pesat di ASEAN sejak Perjanjian AFTA ditandatangani. Namun, beberapa negara khawatir bahwa keterbukaan terhadap perdagangan dapat menyebabkan kehilangan pekerjaan yang cukup besar. Jadi, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh keterbukaan perdagangan terhadap tingkat pengangguran di negara ASEAN. Pada penelitian ini, keterbukaan perdagangan diukur dari volume perdagangan yang diproksi dari rasio total ekspor dan impor terhadap produk domestik bruto (PDB), maupun rasio penetrasi impor dan rasio ekspor terhadap PDB. Dengan menggunakan estimasi random effect model, hasil regresi data panel sepuluh negara ASEAN periode 2001 sampai 2016 menunjukan bahwa keterbukaan perdagangan secara signifikan memiliki hubungan positif dengan tingkat pengangguran di negara ASEAN. Maksudnya, peningkatan level keterbukaan perdagangan dapat meningkatkan tingkat pengangguran di kawasan ASEAN. Hal ini dikarenakan peningkatan volume perdagangan lebih mendorong kebutuhan faktor produksi dalam bentuk modal daripada tenaga kerja, turunya demand for labor karena kualitas tenaga kerja didominasi unskilled labor, serta peningkatan efisiensi penggunaan tenaga kerja dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan. Variabel lain dalam penelitian ini berupa foreign direct investment, indeks harga konsumen dan pertumbuhan penduduk berpengaruh signifikan dengan korelasi negatif terhadap tingkat pengangguran. Di sisi lain, indeks nilai tukar memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap tingkat pengangguran. Sedangkan pertumbuhan PDB riil berkorelasi positif dengan tingkat pengangguran namun pengaruhnya tidak signifikan. 

Institution Info

Universitas Padjadjaran