Koordinasi Pemerintah Desa dengan Bhabinkamtibmas Dalam Menanggulangi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat
Total View This Week12
Total View This Week12
Institusion
Universitas Padjadjaran
Author
Nugraha, Diki Ginanjar
Subject
Datestamp
2021-11-23 00:00:00
Abstract :
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan penulis untuk mengetahui Bagaimana Koordinasi Pemerintah Desa dengan Bhabinkamtibmas dalam menanggulangi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat yang belum efektif sehingga terjadi Pencurian hewan ternak, Pencurian kendaraan bermotor, Perkelahian dan Penganiayaan yang terjadi di Desa Gunungmanik Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data baik primer maupun sekunder diperoleh melalui observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi selama penelitian. Penentuan informan ditentukan dengan teknik purposive untuk memudahkan tercapainya data yang diinginkan dari informasi tersebut. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Koordinasi Pemerintah Desa dengan Bhabinkamtibmas dalam menanggulangi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat dapat dilihat dari 7 (tujuh) indikator yaitu Informasi, Komunikasi dan Teknologi, Kesadaran Pentingnya Koordinasi, Kompetensi partisipan, Kesepakatan dan Komitmen, Penetapan Kesepakatan, Insentif Koordinasi, dan Feedback. Dalam indikator Informasi, Komunikasi dan Teknologi sudah berjalan namun harus lebih ditingkatkan lagi. Dalam indikator kesadaran pentingnya koordinasi sudah berjalan namun belum optimal. Dalam indikator Kompetensi Partisipan sudah berjalan namun belum optimal. Dalam indikator Kesepakatan dan Komitmen sudah memiliki semangat dan komitmen yang tinggi demi tercapainya tujuan bersama. Dalam indikator Penetapan Kesepakatan semua pihak yang berkoordinasi sudah mengetahui tugas dan fungsinya masing-masing. Dalam indikator Insentif Koordinasi sudah memiliki semangat dan komitmen yang tinggi. Dalam indikator Feedback bahwa masing – masing pihak sudah menjalankan tugas dan fungsinya masing – masing. Simpulan dari penelitian ini dalam indikator Informasi, Komunikasi dan Teknologi pada dasarnya dilakukan dengan baik sesuai dengan visi misi yang ingin dicapai. Dalam indikator Kesadaran Pentingnya Koordinasi harus lebih ditingkatkan lagi pengarahan Kesadaran Pentingnya koordinasi. Dalam indikator Kompetensi Partisipan harus lebih ditingkatkan intensitasnya menjadi pertemuan berkala. Dalam Indikator Kesepakatan dan Komitmen sudah ada ini terus bekelanjutan demi tercapainya tujuan bersama dan harus lebih ditingkatkan. Dalam indikator Penetapan Kesepakatan harus lebih diterapkan dalam pelaksanaan di lapangan. Dalam Indikator Insentif Koordinasi masih perlu ditingkatkan kembali komitmen dan semangat tersebut agar lebih bisa mencapai hasil yang optimal. Dalam Indikator Feedback sudah menjalankan tugas dan fungsinya masing – masing.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan penulis untuk mengetahui Bagaimana Koordinasi Pemerintah Desa dengan Bhabinkamtibmas dalam menanggulangi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat yang belum efektif sehingga terjadi Pencurian hewan ternak, Pencurian kendaraan bermotor, Perkelahian dan Penganiayaan yang terjadi di Desa Gunungmanik Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data baik primer maupun sekunder diperoleh melalui observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi selama penelitian. Penentuan informan ditentukan dengan teknik purposive untuk memudahkan tercapainya data yang diinginkan dari informasi tersebut. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Koordinasi Pemerintah Desa dengan Bhabinkamtibmas dalam menanggulangi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat dapat dilihat dari 7 (tujuh) indikator yaitu Informasi, Komunikasi dan Teknologi, Kesadaran Pentingnya Koordinasi, Kompetensi partisipan, Kesepakatan dan Komitmen, Penetapan Kesepakatan, Insentif Koordinasi, dan Feedback. Dalam indikator Informasi, Komunikasi dan Teknologi sudah berjalan namun harus lebih ditingkatkan lagi. Dalam indikator kesadaran pentingnya koordinasi sudah berjalan namun belum optimal. Dalam indikator Kompetensi Partisipan sudah berjalan namun belum optimal. Dalam indikator Kesepakatan dan Komitmen sudah memiliki semangat dan komitmen yang tinggi demi tercapainya tujuan bersama. Dalam indikator Penetapan Kesepakatan semua pihak yang berkoordinasi sudah mengetahui tugas dan fungsinya masing-masing. Dalam indikator Insentif Koordinasi sudah memiliki semangat dan komitmen yang tinggi. Dalam indikator Feedback bahwa masing – masing pihak sudah menjalankan tugas dan fungsinya masing – masing. Simpulan dari penelitian ini dalam indikator Informasi, Komunikasi dan Teknologi pada dasarnya dilakukan dengan baik sesuai dengan visi misi yang ingin dicapai. Dalam indikator Kesadaran Pentingnya Koordinasi harus lebih ditingkatkan lagi pengarahan Kesadaran Pentingnya koordinasi. Dalam indikator Kompetensi Partisipan harus lebih ditingkatkan intensitasnya menjadi pertemuan berkala. Dalam Indikator Kesepakatan dan Komitmen sudah ada ini terus bekelanjutan demi tercapainya tujuan bersama dan harus lebih ditingkatkan. Dalam indikator Penetapan Kesepakatan harus lebih diterapkan dalam pelaksanaan di lapangan. Dalam Indikator Insentif Koordinasi masih perlu ditingkatkan kembali komitmen dan semangat tersebut agar lebih bisa mencapai hasil yang optimal. Dalam Indikator Feedback sudah menjalankan tugas dan fungsinya masing – masing.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
